KEDIRI, Jawa Pos Radar Madiun- Kawasan selatan Jawa dalam 10-15 tahun lagi tampaknya bakal saling terkoneksi oleh jalan tol.

Bila tol Pacitan rencananya baru akan direalisasi pada 2035, lain nasib dengan tol Kediri-Tulungagung.

Ruas tol yang akan menghubungkan Kediri-Mojo-Tulungagung itu dijadwalkan memulai konstruksi pada kuartal II 2024. Targetnya, beroperasi pada kuartal III 2025.

Adapun Tol Kediri-Tulungagung membentang sepanjang 44,17 kilometer.

Tol ini juga digadang sebagai akses utama menuju Bandara Dhoho di Kediri.

Direncanakan pula akan ada empat simpang susun di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung.

Investasi pembangunan Tol Kediri-Tulungagung ini didanai Gudang Garam. Nilainya mencapai Rp 9,92 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.

Baca Juga: Ruas Tol Ngawi Ikut Sumbang Pendapatan PT Jasa Marga, Perseoran Bukukan Laba Triliunan

Optimisme disampaikan Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah.

Dia menyebutkan, pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung akan menjadi pengungkit perekonomian daerah.

Menurut dia, pembangunan jalan tol tersebut akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal aksesibilitas menuju Kota Kediri.

"Dengan begitu, Kota Kediri bisa lebih dikenal karena potensi yang dimiliki. Tidak hanya dilewati, Kota Kediri akan jadi destinasi," ujarnya, seperti diwartakan ANTARA.

Zanariah mengajak daerah sekitar seperti Kabupaten Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk dan lainnya untuk berkolaborasi memajukan potensi masing-masing.

Baca Juga: Tol Pacitan Baru Digarap 2035, Sekarang Simak Dulu Sejarah JLS dan Nasibnya di 2024

Terlebih setelah adanya jalan tol dan Bandara Dhoho.