warkoptoto3 login

motorqq - Telkom Lanjut Fokus Ciptakan Pendapatan Berkelanjutan di 2024

2024-10-08 01:25:11

motorqq,wieslot,motorqqJakarta, CNN Indonesia--

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom memperlihatkan kinerja finansial positif melalui fokus pada percepatan implementasi strategi Five Bold Moves (5BM), serta strategi bisnis FMC, InfraCo, dan Data Center yang dikelola oleh NeutraDC, membuat transformasi berjalan di jalur yang benar dengan hasil optimal.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi pada kegiatan Public Expose Live 2024 yang berlangsung secara online pada Senin (26/8) dengan dihadiri Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan. Saat itu, Heri memaparkan kinerja dan strategi Perseroan, serta proyeksi kinerja buku 2024.

"Pada tahun ini TelkomGroup masih fokus pada percepatan transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves (5BM) yang melayani segmen B2C dan B2B untuk menangkap setiap peluang yang ada di sektor telekomunikasi,"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejalan dengan penetrasi Perseroan dalam mengembangkan segmen Business-to-Business (B2B), TelkomGroup melalui anak usaha NeutraDC yang bergerak di bidang Data Center terus beradaptasi melalui penciptaan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan pada konektivitas digital, didukung pengembangan platform Data Center & Cloud sebagai business enabler.

Saat ini, NeutraDC berencana menambah kapasitas Data Center sebesar 18MW untuk Hyperscale Data Center Cikarang. NeutraDC juga tengah melanjutkan ekspansi Enterprise Data Center dan Edge Data Center.

Adapun peningkatan kapasitas Data Center ini sebagai antisipasi permintaan Cloud Storage and processing yang terus bertumbuh seiring peningkatan kebutuhan Artifical Intelligence (AI). NeutraDC juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.

Sebagai bagian dari inisiatif Five Bold Moves (5BM) berupa inisiatif InfraCo, Telkom mendirikan entitas baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang telah melaksanakan Operational Day One pada 1 Agustus 2024.

TIF berfokus pada pengelolaan aset infrastruktur Telkom. Diharapkan, transfer aset infrastruktur antara Telkom dan TIF dapat berjalan pada tahun 2025. Telkom mengaku optimis bahwa inisiatif ini dapat meningkatkan efisiensi investasi dalam pengembangan aset ke depan.

Optimisme Catat Kinerja Positif dan Profitable

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi mengungkapkan kinerja perseroan yang sampai semester I/2024 membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen YoY menjadi Rp75,3 triliun rupiah. Kinerja tersebut utamanya didukung kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen.

Heri menjelaskan, EBITDA mengalami sedikit penurunan akibat inisiasi program Pensiun Dini yang diikuti oleh kurang lebih 1.008 karyawan Telkom pada periode yang sama.

"Diharapkan dengan adanya program ini, Telkom akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan meningkatkan talenta digital, sehingga akanberdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perseroan," katanya.

Dengan perhitungan program Pensiun Dini, normalisasi EBITDA tumbuh 1,9 persen YoY sebesar Rp39,1 triliun dengan EBITDA margin 51,9 persen. Sementara, Perseroan mencatat laba bersih operasi sebesar Rp13,0 triliun atau tumbuh 4,2 persen YoY dengan margin 17,3 persen.

Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya pemasaran sebesar 5,1 persen YoY menjadi Rp1,6 triliun, dengan kenaikan pada Beban Operasi, Pemeliharaan, & Jasa Telekomunikasi yang dapat dikendalikan di bawah pertumbuhan pendapatan. Kenaikan beban itu juga didorong kenaikan beban Interkoneksi, yang sejalan dengan pertumbuhan pendapatan interkoneksi voice hubbing.

Pada Segmen Enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen YoY, didorong pertumbuhan bisnis layanan B2B Digital IT Services. Telkom juga terus memperkuat kapabilitas di Bisnis Cloud, Digital IT Services, Cyber Security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global.

Selanjutnya, Segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp 9,2 triliun atau tumbuh 13,1 persen YoY dengan kontribusi dari bisnis international wholesale voice dan infrastruktur Digital.

Pada bisnis Tower, Mitratel tetap mempertahankan posisinya sebagai The Largest Tower Provider in ASEAN,dalam konteks jumlah kepemilikan Tower. Mitratel memiliki lebih dari 38 ribu tower dengan lebih dari 58,6 ribu tenant.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan turut memaparkan kinerja Telkomsel selaku anak usaha Telkom. Pada semester I/2024, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan secara solid sebesar 29,9 persen YoY menjadi 57,2 triliun, didukung pertumbuhan pendapatan Bisnis Digital sebesar 37,4 persen YoY dan pendapatan IndiHome B2C sebesar 2,8 persen YoY.

Hal tersebut menunjukkan kemampuan dan kapabilitas Telkomsel dalam menangkap beragam potensi yang didukung oleh pendapatan Bisnis Digital menuju adopsi bisnis konvergensi. Selain inisiasi strategis melalui program FMC, Telkomsel juga turut meluncurkan Telkomsel Lite dan By.U yang menjaga relevansi dengan kondisi ekonomi dan kompetisi, serta memperkuat posisi menuju layanan konvergensi.

Daru menyatakan, strategi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap yield tanpa menciptakan perang harga di pasar.

Saat ini, segmen B2C IndiHome telah terintegrasi ke dalam Telkomsel, dan mencapai realisasi dari optimasi konten, kegiatan cross-selling, integrasi layanan, penghematan dari biaya akuisisi CPE, serta percepatan penutupan Redudansi Customer Touch Point yang mencapai sekitar 300 outlet.

Melalui hal itu, Telkomsel berhasil menghasilkan profit dengan margin EBITDA sebesar 47 persen. Telkomsel juga berhasil mempercepat penetrasi konvergensi mencapai 47 persen dan memiliki pengguna aset digital sekitar 80 juta. Secara produktivitas, terjadi peningkatan didorong oleh penambahan payload data sebesar 9,3 persen YoY.

Pada semester pertama 2024, IndiHome juga mempercepat laju penambahan pelanggan baru sebesar 449 ribu.

Heri menegaskan, Telkomsel berkomitmen terus memaksimalkan layanan Bisnis Digital dan Konvergensi sebagai strategi fundamental dalam mendorong kinerja berkelanjutan dengan melayani pelanggan seluler, serta mempercepat penetrasi Fixed Broadband dengan memperluas jangkauan ke Segmen Youth dan Mass Market melalui Telkomsel Lite, ByU, dan Eznet.

Berbagai strategi itu bertujuan membantu Telkomsel meningkatkan pengguna konvergensi, mengunci households, dan mendorong pertumbuhan ARPH (average revenue per household) menuju Telkomsel sebagai Operator Konvergensi terdepan.

"Dengan kinerja yang senantiasa terjaga pada semester pertama ini, kami optimis Telkom dapat mencatatkan kinerja tahun 2024 yang positif dan profitable, termasuk progress dan realisasi perusahaan dapat memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor kedepannya," tutup Heri.

(rea/rir)