NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun– Tim pemadam kebakaran (damkar) Satpol PP Ngawi benar-benar lelah hari Rabu (17/9).

Bagaimana tidak, mereka harus bekerja ekstra keras memadamkan api di lima titik kebakaran seharian itu.

Mobilitas pasukan “ksatria biru” Ngawi itu berpindah ke lima tempat kejadian perkara (TKP) berbeda di tiga kecamatan.

Baca Juga: Karhutla Petak 49F RPH Sidowayah Gagal Merembet, TPK Banjarejo Nyaris Hangus Kedua Kalinya

Personel damkar yang identik berseragam warna biru itu harus memadamkan tiga lahan di Desa Grudo dan Kelurahan Margomulyo, Ngawi.

Dua lainnya, kandang kambing milik Warsono, warga Desa Dumplengan, Pitu, dan tempat pembuangan sampah sementara di Desa Tambakromo, Geneng.

"Kejadian kebakaran meningkat selama musim kemarau,’’ kata Kasi Pengendalian Operasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Ngawi Catur Sri Wiyanto.

Baca Juga: 60 Insiden Karhutla Selama Musim Kemarau, 70,2 Hektare Area Hutan di Ponorogo Terbakar

Catur menerangkan, kebakaran rentan terjadi saat musim kemarau dengan tingkat kelembaban udara rendah.

Karenanya, masyarakat diminta tidak membakar sampah sembarangan. Terutama di area terbuka dan lahan kering.

Selain itu, dirinya tak lupa mengingatkan agar warga memeriksa kondisi instalasi listrik secara berkala.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Puluhan Kios Pasar Gentong, Pemadaman Terkendala Kencangnya Embusan Angin

"Matikan semua peralatan elektronik jika tidak digunakan atau ditinggal bepergian,’’ pintanya.

Catur mengambil contoh kebakaran kandang kambing milik Warsono. Pria 47 tahun itu diduga membakar rumput kering atau diangtapi ditinggal pergi keluar.