NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi kecolongan bakal calon legislatif (bacaleg) tidak memenuhi syarat usia lolos seleksi pendaftaran. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya lima orang yang diusung empat partai politik (parpol). 

Kelimanya berusia 18 tahun hingga 20 tahun. Padahal, Undang-Undang (UU) 7/2017 tentang Pemilu mengatur batas usia bacaleg minimal 21 tahun. ‘’Kami kecolongan dalam pengajuan bacaleg Pileg (Pemilihan Legislatif) 2024,’’ kata Komisioner Divisi Teknis KPU Ngawi Aman Ridho Hidayat kemarin (26/6). 

Ridho mengatakan, lima bacaleg belum cukup umur terungkap dalam proses verifikasi administrasi (vermin) berkas pendaftaran beberapa waktu lalu. Dari hasil pencermatan, usia yang dicantumkan tidak sesuai dengan keterangan pada KTP maupun kartu keluarga (KK)-nya. ‘’Ketentuannya, bacaleg minimal berusia 21 tahun saat penetapan DCT (daftar caleg tetap) 3 November nanti. Tapi kelima bacaleg ini setelah diverifikasi belum 21 tahun,’’ ungkapnya. 

Bacaleg tidak memenuhi syarat usia otomatis tercoret sebagai calon kontestan pemilihan legislatif (Pileg) tahun depan. Partai pengusungnya perlu melakukan perbaikan dengan mengganti bacaleg lainnya. ‘’Jadwal perbaikan sampai 9 Juli mendatang,’’ ujarnya. 

Ridho menyampaikan bahwa dari total 555 bacaleg, hanya 96 yang memenuhi syarat (MS). Sebanyak 16 parpol peserta Pemilu 2024 perlu memperbaiki pendaftaran 459 bacaleg belum memenuhi syarat (BMS). Entah mengganti jago yang baru atau memperbaiki berkas pendaftarannya. ‘’Penggantian bacaleg harus disertai persetujuan dari pengurus partai di tingkat pusat,’’ ucapnya. (sae/cor)

Ada Bacaleg belum Cukup Umur?

• Lima bacaleg berusia 18 sampai 20 tahun
• Aturan UU 7/2017 minimal 21 tahun
• Diusung oleh empat partai politik
• KPU mencoret status pendaftarannya
• Parpol perlu mengganti dengan bacaleg lain

Sumber: KPU Ngawi