seribu mimpi kelelawar,erek erek lipan,seribu mimpi kelelawar

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia masih tertahan di level US$16.00-an per ton meskipun ada wacana pembatasan ekspor nikel oleh Rusia. Kondisi ini berbeda dibandingkan pada 2022, di mana harga nikel melejit hingga menyentuh level US$50.000 per ton.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan pada 11 September bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk membatasi ekspor nikel, titanium, dan uranium.

Foto: Refinitiv Pasokan Nikel Global

Alasan harga logam utama untuk pembuatan baterai mobil listrik tidak eksplosif adalah karena pasar nikel saat ini menghadapi kondisi kelebihan pasokan, terutama didorong oleh produksi Indonesia dan China.

Dengan catatan, Indonesia saat ini masih lebih banyak memproduksi nikel pig iron yang lebih cocok digunakan untuk memproduksi baja tahan karat. Meskipun demikian, Indonesia diperkirakan akan menjadi rumah produksi nikel untuk baterai EV dunia.

Foto: Refinitiv Produsen nikel

Harga nikel pada Selasa (24/9/2024) ditutup di US$16.745 per ton, melesat 1,14% dibandingkan posisi sebelumnya. Dalam sepekan, nikel sudah naik 3,44% tetapi ambles 2,3% dalam sebulan.

Kenaikan harga nikel dunia sebesar 1% tersebut didorong oleh data dari China, konsumen utama nikel, yang mengalami lonjakan permintaan. Tercatat pertumbuhan impor nikel oleh China mencapai lebih dari 100%.

Berdasarkan data Administrasi Umum Bea Cukai Republik Rakyat China (GACC) impor nikel murni China mencapai 8.794 ton pada Agustus 2024, melonjak 107,14% secara bulanan (mom) dan naik 28,14% secara tahunan (yoy).

Lonjakan lebih dari dua kali lipat impor nikel murni pada Agustus sebagian besar didorong oleh pasokan dari Rusia, yang melaporkan 5.242 ton pada bulan tersebut, naik dari 945,76 ton pada Juli.

Dari jumlah itu, 28,7% dialirkan ke Shanghai melalui transaksi spot dari zona perdagangan bebas, dan sisanya masuk ke Beijing terutama dengan perdagangan umum dalam bentuk pesanan jangka panjang.

China diperkirakan akan tetap menjadi tujuan utama ekspor nikel murni Rusia setelah sanksi baru dari AS dan Inggris. Akan tetapi volumenya kemungkinan tidak akan bertahan pada level tinggi saat ini karena lambatnya penyerapan pasokan dari Rusia. Sebab sekarang nikel dari Rusia sedang diskon.

Sementara itu, ekspor nikel murni China turun tajam di Agustus sebesar 12.495,746 ton, turun 16,87% MoM tetapi naik 810,38% dari tahun sebelumnya. Penurunan bulanan disebabkan oleh keuntungan ekspor yang menyempit, membuat produsen yang memenuhi syarat untuk mengirimkan kontrak LME menahan diri.

Namun, karena margin ekspor masih positif, beberapa produsen tetap mengekspor setengah dari produksi mereka.

Menurut data GACC, sebagian besar ekspor nikel murni China dikirim ke gudang pengiriman LME di Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.

Pasar ekspor tetap menjadi metode penting untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan domestik dengan dua proyek baru yang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">