warkoptoto3 login

slot raffi ahmad - Roket China Hancur Lebur Ciptakan 'Awan' Sampah Antariksa

2024-10-09 21:13:06

slot raffi ahmad,forum sdy hari ini,slot raffi ahmadJakarta, CNN Indonesia--

Roket China hancur lebur pada Rabu (7/8) dan menciptakan lebih dari 300 keping puing-puing di antariksa. Roket tersebut sedianya bertujuan membuat megakonstelasi satelit internet China.

Pada Selasa pagi (6/8), roket Long March 6A milik Tiongkok meluncurkan 18 satelit pertama untuk jaringan broadband Qianfan, yang pada akhirnya akan menjadi tuan rumah bagi 14.000 satelit.

Roket ini berhasil mengantarkan satelit-satelit tersebut ke orbit rendah Bumi (LEO), pada ketinggian sekitar 800 kilometer. Namun, bagian atas roket ini pecah tak lama kemudian, menghasilkan awan puing-puing, demikian menurut Komando Antariksa Amerika Serikat (USSPACECOM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

USSPACECOM telah melakukan pemantauan terhadap insiden tersebut dan menurut mereka tidak ada ancaman langsung imbas hancurnya roket tersebut. Mereka juga terus melakukan penilaian rutin untuk mendukung keselamatan dan keberlanjutan domain ruang angkasa.

"Puing-puing yang dapat dilacak" umumnya merupakan objek apa pun yang berdiameter setidaknya 10 cm. Awan puing yang baru saja muncul tidak diragukan lagi mengandung banyak pecahan yang terlalu kecil untuk dipantau.

Slingshot Aerospace, perusahaan yang fokus dalam keberlanjutan domain ruang angkasa asal Amerika Serikat, mengatakan kejadian ini merupakan awal yang mengkhawatirkan bagi konstelasi Thousand Sails.

'Thousand Sails Constellation' SSST adalah satu dari tiga rencana 'Ten-thousand star constellation' yang ditargetkan China buat memangkas jarak dengan SpaceX.

Lihat Juga :
Starlink Dipasang di Kepulauan Sulsel, Capai 150 Mbps-Terkendala Cuaca

"Bahkan jika sebagian kecil dari peluncuran yang diperlukan untuk meluncurkan megakonstelasi China ini menghasilkan puing-puing sebanyak peluncuran pertama ini, hasilnya akan menjadi tambahan yang tidak dapat dipertahankan pada populasi puing-puing antariksa di LEO," kata Audrey Schaffer, wakil presiden strategi dan kebijakan di Slingshot, dalam sebuah pernyataan.

"Peristiwa seperti ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap pedoman mitigasi sampah antariksa yang ada untuk mengurangi penciptaan sampah antariksa baru dan menggarisbawahi perlunya kemampuan kesadaran domain antariksa yang kuat untuk mendeteksi, melacak, dan membuat katalog benda-benda antariksa yang baru diluncurkan dengan cepat sehingga mereka dapat disaring untuk potensi konjungsi," tambahnya.

Slingshot mencatat ini bukan pertama kalinya bagian atas Long March 6A menghasilkan awan puing-puing di orbit. Salah satu badan roket pecah pada 12 November 2022, tak lama setelah meluncurkan satelit cuaca Yunhai-3.

Peristiwa itu menciptakan 533 keping puing yang dapat dilacak pada Januari 2023, menurut "Orbital Debris Quarterly News" NASA edisi Maret 2023.

Orbit Bumi semakin padat, baik dengan satelit aktif maupun serpihan-serpihan puing. Menurut Badan Antariksa Eropa, ada sekitar 10.000 pesawat ruang angkasa yang beroperasi mengelilingi Bumi saat ini (sebagian besar satelit internet SpaceX Starlink), sekitar 40.500 serpihan puing-puing dengan lebar setidaknya 4 inci (10 cm) dan 130 juta serpihan berdiameter setidaknya 1 milimeter.

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)