Sebuah sekte sesat di Korea Selatanbaru-baru ini viral dan menjadi perbincangan di media sosial.

Sekte Dahn World yang sempat dirumorkan memiliki keterlibatan dengan sebuah agensi grup band K-Pop di Korea Selatan HYBE menuai kegaduhan publik.

Sebab, warganet kerap mengungkap keterkaitan dan sebuah kebetulan yang mencuat di media sosial dengan apa yang mereka hasilkan selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Daftar Negara yang Ancam dan Sudah Putus Hubungan dengan Israel

Gereja Unifikasi

Gereja Unifikasi pernah menjadi sorotan dunia usai terseret kasus pembunuhan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Pelaku penembakan, Tetsuya Yamagami mengaku memiliki dendam terhadap Gereja Unifikasi. Sebab, komunitas Kristen yang berasal dari Korsel tersebut membuat keluarganya mengalami kesulitan usai ibu dari Tetsuya mendonasikan Sebagian besar harta keluarga ke sekte sesar itu.

Pendiri dari Gereja Unifikasi merupakan warga asli Korsel Bernama Moon Sun Myung. Ia menganggap dirinya sebagai Mesias yang kemudian ditunjuk untuk menyelesaikan misi Yesus, seperti dilansir dari Britannica.

Ajaran Gereja Unifikasi juga tidak percaya bahwa Yesus tidak mungkin Tuhan itu sendiri, melainkan sebagai 'Tuhan Kedua.'

Five Ocean (Odaeyang)

Ajaran sesat yang mengatasnamakan Kristen sebagai dalih ajaran mereka adalah Odaeyang.

Sekte aliran sesat yang sering disebut sebagai Five Ocean itu sempat menghebohkan dunia usai 33 orang ditemukan tewas pada 1987.

Lee Ki Jung dan Park Son Ja merupakan pasangan suami istri pendiri pabrik Odeayang Trading Co. Berdasar sebagai organisasi keagamaan, Park mengklaim diri sebagai Tuhan dan mengaku mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Bahkan, sekte sesat tersebut juga menyampaikan bahwa dunia bakal segera berakhir dan mengarahkan pengikutnya untuk berdonasi ke organisasi itu dengan kedok bersedekah.

Lihat Juga : Swedia Kembali Izinkan Demo Bakar Al Quran

Baby Garden

Sekte Kristen sesat di Korsel ini menjadi sorotan usai Netflix menayangkan serial dokumenter berjudul Name of God: The Holy Betrayal pada tahun lalu.

Kim Ki Soon merupakan dalang dibalik sekte Kristen Baby Garden yang berdiri di Korsel pada 1982. Sekte ini diduga terlibat dalam pelecehan seksual.

Bahkan, dalam aturannya disebut tak mengizinkan pasangan laki-laki dan perempuan untuk tidur dalam satu ruang. Hal itu bertujuan untuk menjaga kehidupan yang lebih suci, seperti ditulis The Cinema Holic.

Lihat Juga : Netanyahu Stres soal Surat Penangkapan dari ICC, Ancam Balas Palestina

Parahnya, sekte tersebut kerap memukul anggotanya yang dianggap berkhianat hingga tewas.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Grace Road Church

Sekte sesat Korea Selatan selanjutnya adalah Grace Road Church. Sekte tersebut dipimpin oleh pastur bernama Shin Ok-ju.

Perkumpulan tersebut didirikan oleh Shin pada 2002 di Fiji, yang mengklaim memiliki kesamaan ajaran dengan gereja Kristen.

Namun, penafsiran akan Alkitab disebut berbeda dari yang biasanya. Sebab mereka kerap menggunakan kekerasan sebagai metode ibadah.

Alhasil, Shin tersandung beberapa gugatan dari pengikutnya yang tak kuat menanggung metode yang diterapkan dalam sekte tersebut

Lihat Juga : Apa Itu Kultus Dahn World di Korea Selatan yang Gegerkan Dunia K-pop?

Shincheonji

Shincheonji merupakan salah satu sekte Kristen sesat yang kerap memakai mantel Yesus Kristus.

Sekte sesat yang mempunyai nama asli Shincheonji Church of Jesus the Temple of the Tabernacle of the Testimony merupakan organisasi keagamaan yang didirikan pada 1984 oleh Lee Man-Hee. Kiprah sesat dari Shincheonji sempat menjanjikan 114 ribu pengikutnya untuk masuk surga kelak.

Lee sempat ditahan oleh pemerintah pada 2020 lalu karena menghalangi upaya pemerintah menangani pandemic Covid-19. Ia dituduh memberikan catatan tidak akurat tentang pertemuan sekte dan daftar palsu anggota kepada otoritas Kesehatan.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALSkandal Seks Sekutu PM India sampai Sekte Dahn World Gegerkan K-Pop

Jesus Morning Star (JMS)

Sekte satu ini sempat mengejutkan dunia maya karena terungkap semua dalam serial Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal.

Pendiri JMS, Jung Myung Seok mengaku sebagai seorang mesias dan utusan Tuhan. Ia mengklaim bahwa hubungan seksual dapat berguna sebagai salah satu metode dalam menebus dosa-dosa manusia.

Akibat dari tingkah laku sesatnya, kepolisian Korsel menahan Jeong dan didakwa atas tuduhan penyebaran ajaran sesat. Tidak jarang juga para korban yang menggugat Jeong karena pelecehan seksual.