Beberapa media asing menyoroti Holywings di Indonesia yang terseret kasus karena promosi minuman keras dikaitkan dengan nama Muhammad dan Maria.

"Pekerja bar Indonesia berhadapan dengan gugatan penistaan karena memberikan minuman gratis untuk orang dengan nama Muhammad atau Maria," demikian judul berita CNN International terkait masalah itu.

Paragraf pertama berita itu berbunyi, "Pihak berwenang Indonesia mencabut izin perusahaan bar dan restoran di Ibu Kota Jakarta setelah polisi menuduh enam pekerja atas tuduhan penistaan karena mempromosikan minuman gratis ke masyarakat yang bernama Muhammad dan Maria."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia mendakwa pegawai bar dengan tuduhan penistaan karena menawarkan minuman gratis ke 'Muhammad dan Maria,'" demikian judul berita The Independentterkait kasus Holywings.

The Independentmembuka beritanya dengan paragraf berbunyi, "Sebanyak 12 toko perusahaan bar Indonesia, Holywings, ditutup di Ibu Kota Jakarta pada Selasa (28/6), setelah pihak berwenang mencabut izin operasi perusahaan itu."

Selain kedua media itu, media yang berbasis di Hong Kong, South China Morning Post(SCMP), dan media Singapura, The Straits Times, turut memberitakan kasus Holywings ini.

[Gambas:Video CNN]

Kisruh ini bermula ketika Holywings menawarkan promosi pemberian satu minuman alkohol gratis untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.

Minuman gratis itu diberikan setiap Kamis dengan syarat warga membawa kartu identitas.

Holywings Indonesia kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penistaan agama. Pemerintah Jakarta lantas mencabut izin operasi Holywings.