MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Antisipasi konflik jelang Pemilu 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Madiun petakan wilayah yang dinilai rawan.

Kecamatan Pilangkenceng pun disebut masuk peta kerawanan. Salah satunya di Desa Gandul yang sempat terjadi sengketa pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades).

Sisa-sisa sengketa tersebut dikhawatirkan mampu menyulut konflik jelang Pemilu 2024 mendatang. ‘’Apalagi banyak masyarakat yang kritis,’’ ungkap Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kabupaten Madiun Muhaimin, kemarin.

Sedangkan wilayah lain disebutnya cenderung kondusif. Dari hasil pantauan di sejumlah wilayah lainnya, belum ditemukan potensi penyebab konflik pemilu. Kondisi itu wajar.

Tensi politik saat pemilihan legislatif (pileg) berbeda dengan pilkades dan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Baca Juga: Elektabilitas Tertinggi, Peluang Erick Thohir Sebagai Cawapres Prabowo Makin Kuat

‘’Pilkades dan pilkada sekupnya lebih dekat dan berdampak langsung,’’ imbuhnya.

Menurutnya, kerawanan konflik justru bisa terjadi di internal partai. Jelang penetapan daftar calon tetap (DCT), para bakal calon legislatif (bacaleg) berusaha membuka lebar peluang lolos ke kursi dewan.

Pun jika harus bersaing dengan sesama kader partai. ‘’Masa kampanye juga jadi tahapan yang rawan,’’ bebernya.

Pemetaan kerawanan itu sebagai upaya awal antisipasi terjadi konflik sosial. Upaya pencegahan dan penanganan konflik tidak dilakukan sendiri.

Bakesbangpol bakal bekerja sama dengan instansi terkait meliputi kepolisian, TNI, hingga lembaga penyelenggara pemilu. ‘’Harapan kami pelaksanaan pemilu berjalan aman dan lancar,’’ tuturnya. (odi/aan)