Hamas menegaskan komandan sayap bersenjatanya Brigade Al Qassam, Mohammed Deif, masih hidup.

Dalam wawancara denganAssociated Press (AP)yang dikutipMiddle East Eye, salah satu pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, memaparkan Deif dalam keadaan "baik-baik saja" setelah Israel mengklaim telah membunuhnya beberapa pekan lalu.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALPasukan Ukraina Bangun Pos Militer di Rusia hingga Kursk Gali Parit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya 289 orang lainnya terluka, menurut kementerian kesehatan Palestina, ketika bom Israel menghantam tenda-tenda yang menampung orang-orang terlantar di distrik al-Mawasi, Khan Younis.

Lihat Juga : Siapa Komandan Al Qassam Hamas Mohammed Deif yang Dibunuh Israel?

Dikutip Middle East Eye, Khan Younis selama ini dianggap sebagao zona kemanusiaan tempat kamp-kamp pengungsi bertengger menampung ribuan warga Gaza yang melarikan diri dari gempuran Israel di utara Gaza saat awal agresi Israel berlangsung 7 Oktober 2023 lalu.

Saat itu, radio militer Israel melaporkan bahwa sumber pertahanan mengidentifikasi Mohammed Deif tumbang sebagai target serangan. Namun, Hamas menolak klaim ini sebagai "omong kosong".

Pada 13 Juli, Khalil al-Hayya, wakil kepala Hamas di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera Arabicbahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin mendeklarasikan "kemenangan palsu" dengan mengumumkan upaya pembunuhan Deif dalam konferensi pers.

Hayya menegaskan kembali bahwa klaim Israel yang menargetkan Deif adalah salah "meskipun puluhan korban dan martir, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menderita karenanya".

"Darah Mohammed Deif tidak lebih berharga atau lebih baik daripada darah anak Palestina terkecil. Namun, kami katakan kepada Netanyahu: Anda telah gagal. Mohammed Deif mendengarkan Anda sekarang dan mengejek pernyataan Anda yang salah dan kosong," kata Hayya selama wawancara.