Balon-balon isi sampah yang dikirimKorea Utara, jatuh dan menghantam kompleks kepresidenan Korea Selatanpada Rabu (24/7).

Dilansir dari AFP, pejabat keamanan Korsel langsung mengerahkan tim respons kimia untuk mengevakuasi dan memeriksa potensi bahaya dari balon isi sampah tersebut.

Lihat Juga : Petugas Bandara-Penari Ancam Mogok saat Olimpiade Paris, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Staf Gabungan Korsel sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Korut kembali mengirim balon pembawa sampah. Seoul juga sudah mengeluarkan peringatan ini sejak awal pekan.

"Jika Anda menemukan balon yang jatuh, jangan sentuh, dan laporkan ke unit militer atau kantor polisi terdekat," demikian bunyi imbauan itu.

Lihat Juga : AS, Israel, UEA Gelar Pertemuan Rahasia Bahas Nasib Gaza Pasca Agresi

Ini adalah kali kesepuluh Korut mengirim balon isi sampah melintasi perbatasan. Pyongyang mengklaim balon itu adalah balasan atas propaganda anti-rezim Kim Jong Un, yang kerap diluncurkan aktivis di Korsel.

Korsel juga tak tinggal diam. Akhir pekan lalu, militer Korsel melanjutkan siaran propaganda skala penuh menggunakan pengeras suara di sepanjang perbatasan yang ditujukan ke Korut.

Militer Korsel bahkan disebut memutar lagu-lagu K-Pop, termasuk lagu dari boyband BTS lewat pengeras suara.

Siaran propaganda tersebut berisi berita, pesan yang mendesak tentara Korut di dekat perbatasan untuk melarikan diri atau membelot ke Korsel, hingga lagu-lagu K-pop, termasuk single hit BTS seperti 'Dynamite' dan 'Butter'.