hd toto,buku mimpi kacamata,hd toto

Jakarta, CNBC Indonesia -Emiten-emiten yang terafiliasi dengan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid kini menjadi perhatian publik usai kisruhnya pergantianKetua Umum (Ketum) Kamar dagang dan industri (Kadin) terbaru.

Sebelumnya sempat terjadi kisruh pencalonan ketum Kadin. Sebanyak 21 Dewan Pengurus Kadin Provinsi dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap upaya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia dengan agenda utama menggantikan Ketua Umum Arsjad Rasjid.

Penolakan tersebut dilandasi pertimbangan bahwa Munaslub digelar tanpa mengikuti ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.

Sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia, Munaslub hanya dapat digelar apabila ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip yang tertuang di dalamnya, dan itu pun setelah diberikan dua kali peringatan tertulis yang tidak diindahkan. Selain itu, permintaan untuk Munaslub harus diajukan oleh minimal setengah dari jumlah Kadin Provinsi dan setengah dari jumlah Anggota Luar Biasa. Maka, 21 Kadin Daerah atau mayoritas yang sudah menolak Munaslub.

Namun, pada akhirnya Anindya Bakrie resmi terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, melalui hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub), di Hotel St Regist Jakarta (14/9). Anindya akan menggantikan ketua umum sebelumnya, Arsjad Rasjid.

Saham-saham yang terafiliasi dengan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid pun menjadi perhatian terkait hal tersebut.

Lalu, apa saja saham-saham yang terafiliasi dengan keduanya, dan siapa yang mencatatkan kinerja harga saham terbaik di sepanjang tahun 2024?

Berikut daftar saham-saham yang terafiliasi dengan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid beserta kinerja harga saham secara year to date (YTD).

Tercatat 11 saham terafiliasi oleh Anindya Bakrie, dari 11 saham tersebut hanya satu saham yang mencatatkan kinerja harga saham yang positif di sepanjang tahun 2024 yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan kenaikan 10,53% (ytd). Sembilan emiten lainnya mencatatkan kinerja harga saham negatif, dan dari sembilan emiten yang masih negatif, tercatat lima saham Bakrie yang berada di harga Rp50 per lembar saham. Kemudain terdapat pula satu emiten yang masih tercatat suspend yakni PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Begitupun dengan saham yang terafiliasi dengan Arsjad Rasjid, ketiga emitennya masih mencatatkan kinerja harga saham yang negatif. Bahkan, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) mencatatkan harga saham di bawah Rp50 per lembar saham.

Sanggahan:Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">