Komando Pusat Militer Amerika Serikat (CENTCOM) mencegat empat rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai milisi Houthi ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah bagian selatan pada Minggu (24/12).

"Kapal perang AS menembak jatuh empat drone yang masuk ke USS LABOON," tulis CENTCOM di X.

Lihat Juga : Telepon Netanyahu, Biden Mengaku Tak Minta Gencatan Senjata

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DikutipAl Jazeera, serangan ini menambah panjang daftar serangan Houthi terhadap kapal komersial menjadi total 15 insiden sejak agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina berlangsung 7 Oktober lalu.

Lihat Juga : Yaman Kelaparan, Bagaimana Houthi Bisa Punya Senjata Canggih?

Houthi memang salah satu milisi di Timur Tengah yang ikut-ikutan mengeroyok Israel sejak melancarkan agresi brutalnya ke Palestina, terutama Jalur Gaza.

Kelompok milisi Houthi telah melancarkan puluhan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah. Serangan utamanya dilakukan terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel.

Aksi tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan Houthi terhadap rakyat Palestina yang dibombardir Israel.

Sebelum agresi Israel ke Palestina, Houthi memang kerap menyerang wilayah tersebut. Namun, gempuran baru-baru ini membuat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekutu dekatnya, AS ketar-ketir.

Akibat penyerangan kapal komersial yang makin sering, AS bahkan sampai membentuk koalisi 10 negara di Laut Merah untuk mencegah serangan lanjutan dari Houthi.

Lihat Juga : Siapa Pemimpin Houthi yang Gigih Ganggu Israel Demi Palestina?