warkoptoto3 login

livechat bola88 - Menkes: Vaksin Mpox Bukan untuk Masyarakat Umum

2024-10-08 02:19:13

livechat bola88,hk4d slot,livechat bola88Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan untuk saat ini vaksin cacar monyet atau Mpox bukan untuk masyarakat umum.

Budi mengatakan vaksin Mpox hanya diperuntukkan kepada masyarakat kategori tertentu hingga tenaga medis sebagai garda terdepan. Hal itu mengingat ketersediaan vaksin masih sangat terbatas dan mahal, yakni sekitar Rp3,5 juta per dosis.

"Vaksin ini bukan untuk masyarakat umum. Karena itu tadi, penularannya bukan seperti (Covid-19) ini. Penularannya benar-benar ada kontak seksual 95 persen yang sama seperti HIV," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, pemerintah Indonesia menurutnya bakal mendatangkan sekitar 1.600 dosis vaksin Mpox dari Denmark. Sesuai rencana, ribuan dosis vaksin itu tiba minggu ini, dan akan didistribusikan setelahnya.

Selain itu, Indonesia masih memiliki 40 dosis vaksin yang tersisa dari 1.000 dosis pemesanan vaksin pada tahun lalu. Ia menyebut sisa vaksin itu akan didistribusikan terlebih dahulu ke wilayah Bali untuk orang-orang yang berisiko tinggi seperti petugas lab, tenaga kesehatan, dan kelompok tertentu.

"Vaksinnya kemarin kita adain 1.000, sisa 40. Kita sedang datangkan 1.600 lagi akan datang minggu ini. Yang 1.000 dari Denmark yang dulu waktu 2022 kan sempat ada outbreak," jelas Budi.

Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya membeli vaksin Mpox dari Jepang. Ia mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk mendekati pemerintah Jepang lantaran mereka belum bersedia mengekspor vaksin cacar monyet.

"Rencana kita mau berusaha agar bisa dapat agak banyak lah, yang dari Jepang ini," ujarnya.

Lihat Juga :
Thailand Laporkan Dugaan Kasus Pertama Mpox di Asia Tenggara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus 2024 telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.

Sementara Kemenkes mencatat hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan sebanyak 88 kasus konfirmasi Mpox sejak pada 2023-2024. Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, yakni hingga 59 kasus. Jawa Barat mengikuti dengan 13 kasus, diikuti Banten dengan 9 kasus konfirmasi.

(khr/isn)