warkoptoto3 login

erek-erek 78 - Viral Awan 'Tsunami' Muncul di RI, Tanda

2024-10-08 03:57:54

erek-erek 78,klasemen bundesliga 2023,erek-erek 78

Jakarta, CNBC Indonesia- Jagad dunia maya di Indonesia hingga kini sedang dihebohkan dengan munculnya fenomena awan 'Tsunami', di mana mereka mengira bahwa munculnya awan unik ini menjadi pertanda adanya fenomena alam yang ekstrem bakal terjadi.

Pada Kamis (12/9/2024) lalu, salah satu netizen sempat mengunggah foto ilustrasi tentang awan tsunami. Dalam foto yang beredar, awan tsunami ini bentuknya mirip dengan ombak yang seolah akan menerjang pantai.

Terlihat gumpalan awan itu berbentuk cekung, dengan cahaya putih di bagian atas, dan gelap pada bagian bawahnya.

Menanggapi isu yang beredar terkait awan 'Tsunami' di media sosial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan bahwa fenomena awan tersebut dapat disebut sebagai awan Arcus.

Pilihan Redaksi
  • Peneliti Ungkap Cara Selamat Hidup di Atas Megathrust, Catat!
  • Megatsunami Setinggi 200 Meter Hantam Greenland, Ilmuwan Teriak Kiamat
  • Waspada! Ini 13 Wilayah RI Berpotensi Diguncang Gempa Megathrust

Menurutnya, awan ini biasa terjadi ketika musim peralihan dari kemarau ke hujan sudah mulai terjadi. Umumnya, kejadian awan ini terjadi pada September atau ketika sudah mulai memasuki musim hujan pada periode September-Februari.

Apa itu Awan Tsunami?

BMKG menjelaskan bahwa fenomena awan Arcus atau awan Tsunami ini biasa terjadi pada musim peralihan dan musim hujan mulai September hingga Februari.

Musim pancaroba yang kerap memunculkan awan yang bentuknya menyerupai golongan ombak tsunami ini terjadi pada September, Oktober, dan November. Sementara, awan tsunami yang terjadi di musim penghujan pada Desember, Januari, dan Februari.

Awan Tsunami merupakan istilah populer yang digunakan masyarakat untuk menyebut fenomena "awan Arcus" karena bentuknya yang menyerupai gulungan gelombang tsunami.

Semetara menurut Anggota Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TREAK), Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Ina Juaeni, awan Arcus adalah tipe awan cumuluniformyang memiliki ketinggian rendah dari permukaan. Dia menjelaskan awan Arcus biasanya terbentuk pada ketinggian dekat permukaan sampai 1,9 km.

Keberadaan awan ini dapat disertai awan badai cumulonimbusdan mereka saling melekat ataupun terpisah. Arcus berbentuk gulungan panjang secara horizontal biasanya terpisah dari awan induk (Cumulonimbus), sedangkan awan Arcus datar atau papan panjang secara horizontal bersatu dengan dasar awan Cumulonimbus.

Awan Arcus terbentuk akibat adanya ketidakstabilan atmosfer, di mana massa udara hangat yang lembab mendorong massa udara dingin. Oleh karena itu, di sepanjang daerah pertemuan awan Arcus terbentuk dan akan terlihat seperti gulungan gelombang tsunami raksasa.

Gulungan awan terbentuk karena shearangin. Bagian luar awan nampak halus sementara bagian dalam awan terlihat kasar karena angin yang kuat. Kemunculan awan Arcus menjadi tanda adanya angin yang kuat akan segera muncul.

Baik Arcus berbentuk gulungan maupun Arcus datar merupakan peringatan datangnya hujan badai.

Selain itu, Ina juga mengatakan bahwa awan Arcus bentuk gulungan sangat jarang, bentuk datar lebih sering ditemukan. Awan ini biasanya ditemukan sepanjang pantai, namun bisa juga terbentuk di wilayah bukan pantai.

"Jadi ketika ada awan panjang di dasar Cumulonimbus, itu adalah awan Arcus yang berarti hujan lebat akan segera datang," ujar Ina.

Dampak Awan Tsunami

Seperti yang dikatakan sebelumnya, adanya awan Arcus dapat menandakan adanya hujan badai yang akan terjadi di wilayah yang terkena awan ini.

Tak hanya menjadi indikator akan adanya hujan badai, awan arcus, baik dalam bentuk shelf cloudmaupun roll cloud, memiliki dampak signifikan terhadap cuaca di wilayah tempat mereka muncul.

Berikut adalah beberapa dampak utama yang dapat ditimbulkan oleh keberadaan awan arcus.

Dengan mengenali dampak-dampak ini, kita dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi bahaya yang dibawa oleh awan arcus.

Meskipun penampilannya menakjubkan dan dramatis, keberadaan awan ini sering kali menjadi tanda bahwa kondisi cuaca ekstrem sedang mendekat.

Pemahaman yang baik tentang awan arcus dan dampaknya dapat membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan lingkungan sekitar.

Ada Kaitannya Dengan Gempa Besar atau Potensi Gempa Megathrust?

Namun menurut BMKG, awan ini tidak ada kaitannya dengan fenomena gempa bumi, tsunami, dan sebagainya, bahkan juga hal-hal mistis.

"Fenomena ini dapat menyebabkan hujan dan angin kencang. (Namun) fenomena atmosfer Awan Arcus ini TIDAK ada kaitannya dengan fenomena kebumian seperti Gempa Bumi, Tsunami dan sebagainya," tulis Stasiun Meteorologi Banjarmasin melalui akun Instagram resmi BMKG Kalsel @cuacakalsel, Kamis (12/9/2024).

Sementara menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, kemunculan awan Arcus juga dipengaruhi oleh fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Keberadaan awan Arcus murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer.

Guswanto menegaskan, tidak ada kaitan antara awan Arcus dengan potensi gempa, tsunami, termasuk hal-hal yang berbau mistis.

"Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan dapat selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG," katanya dikutip dari laman BMKG, Selasa (11/8/2020).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">