warkoptoto3 login

buku mimpi 56 - Dubes soal Pencabutan VOA WN Ukraina ke Bali: Sangat Menyinggung

2024-10-08 00:35:01

buku mimpi 56,totobet cambodia,buku mimpi 56Jakarta, CNN Indonesia--

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengaku kecewa dengan usulan Gubernur Bali I Wayan Koster mencabut Visa on Arrival (VOA) terhadap warga negara eks Uni Soviet itu.

"Pernyataan yang dibuat oleh Gubernur Provinsi Bali, Yang Terhormat Bapak IWayanKoster, membuat saya sangat kecewa. Saya sangat kecewa," kata Vasyl dalam konferensi pers daring, Selasa (14/3).

Lihat Juga :
Makin Tegang, AS Tuding Jet Tempur Rusia Tabrak Drone Washington

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, Vasyl menuturkan keberadaan warga Ukraina di Bali dan di beberapa wilayah Indonesia kebanyakan karena ingin mencari keamanan dari perang yang tengah berlangsung kini.

[Gambas:Video CNN]

"Jadi saya pikir ini sangat menyinggung diri saya sendiri sebagai warga negara Ukraina. Sebab menyama-nyamakan warga Rusia dan Ukraina serta menyalahkan mereka dan lain-lain adalah sesuatu yang tidak benar. Saya kira ini sangat menyakitkan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Vasyl juga membeberkan orang Ukraina di Indonesia tak banyak yang tercatat melakukan kejahatan, tak seperti warga Rusia.

Dia berujar hanya ada delapan orang Ukraina yang dideportasi dari RI sejak 2019 silam, dan hanya lima orang yang di penjara karena terbukti bersalah.

"Dan mereka bukan melakukan kejahatan besar. Mereka cuma memanipulasi uang dan lain-lain, bukan kejahatan serius seperti pembunuhan," ucapnya.

Oleh sebab itu, dia menagih data warga Ukraina di Bali kepada Koster untuk melihat seberapa banyak warganya yang melakukan pelanggaran dan kejahatan sampai membuat visa kedatangan tak bisa diberikan.

Lihat Juga :
Imigrasi Kaji Usulan Gubernur Bali Cabut VoA WN Rusia dan Ukraina

"Saya ingin melihat data statistiknya. Untuk memastikan bahwa warga Ukraina tak melakukan banyak kejahatan berarti sehingga tak bisa memperoleh Visa on Arrival," ujar Vasyl.

Sebelumnya, Koster mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mencabut pemberian VOA bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin bertandang ke Bali.

"Saya sudah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," kata dia.

Pilihan Redaksi
  • Viral Rusia Eksekusi Tentara Ukraina hingga Komandan Da Vinci Tewas
  • Tentara Bayaran Rusia Gencar Coba Rekrut Warga Ukraina, Gaji Rp40 Juta
  • RI Ikut Buka Suara soal Australia Beli Kapal Selam Nuklir AS, Waswas?

Usulan itu diberikan lantaran maraknya laporan soal warga dari dua negara itu yang melakukan pelanggaran di Pulau Dewata dengan berkedok kunjungan wisata.

Laporan itu sendiri mulai berdatangan setelah sejumlah warga Rusia kedapatan berkendara menggunakan pelat tak resmi di Bali.

Selain itu, Koster juga menilai kondisi kedua negara yang kini sedang berkonflik membuat warga asing tersebut ramai-ramai ingin mencari kenyamanan di Bali.

"Karena dua negara lagi perang, mereka enggak nyaman di negaranya. Mereka pun ramai-ramai datang ke Bali, termasuk orang yang tidak berwisata juga kembali untuk mencari kenyamanan, termasuk juga untuk bekerja," kata dia.

Saat ini pihak imigrasi Kemenkumham sedang mengkaji usulan tersebut. 

(blq/rds)