Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan upaya evakuasi satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada diJalur Gaza, masih belum berhasil.

"Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, kembali belum berhasil," kata Retno dalam konferensi pers, Senin (6/11).

Satu keluarga itu terdiri dari satu WNI atas nama Muhammad Hussein, kedua anaknya, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Israel Bersiap Gempur Lebanon usai Pidato Pemimpin Hizbullah

Di kesempatan itu, Retno mendapat informasi bahwa pintu dari sisi Gaza tak dibuka sehingga evakuasi tak bisa dilakukan. Selama dua hari ini tak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah, Mesir.

Meski belum berhasil, Retno mengatakan tim evakuasi Indonesia akan terus berusaha secara maksimal untuk mengeluarkan WNI dari Gaza dengan aman dan selamat.

"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," ucap menlu.

Pada kesempatan sebelumnya, Menlu Retno menyebut satu keluarga WNI itu belum bisa dievakuasi karena beberapa isu administrasi.

"Mereka kemarin tanggal 2 November sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza). Namun, masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan." kata Retno saat konferensi pers di Gedung Kemlu, Jumat (3/11).

Saat ini masih terdapat tujuh WNI yang berada di Gaza. Mereka yakni keluarga Hussein dan tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Indonesia.

Namun, tiga relawan tersebut memilih tetap tinggal di Gaza untuk menjalankan misi kemanusiaan.

Pekan lalu, tim evakuasi Indonesia berhasil mengevakuasi empat WNI dan satu warga negara Palestina. Mereka satu keluarga yang sudah bertahun-tahun tinggal di Gaza.

Usai berhasil dievakuasi dari Gaza, mereka dibawa ke Kairo, Mesir. Namun, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut apakah keluarga WNI ini akan ke Indonesia atau menemui kerabatnya di wilayah lain.

Evakuasi WNI ini berlangsung di tengah agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober. Hari-hari setelah itu, mereka berperang dengan Hamas.

Pasukan Israel juga memblokade total Jalur Gaza sehingga menyulitkan bantuan masuk termasuk proses evakuasi.

Kini, bantuan kemanusiaan memang sudah bisa masuk tetapi dengan jumlah dan akses yang sangat terbatas serta belum cukup memenuhi kebutuhan warga Palestina.

[Gambas:Video CNN]