808 live sports - ASEAN Tempat Strategis Untuk Perdagangan dan Investasi, Ini Buktinya
2024-10-08 14:25:51
Jakarta, CNBC Indonesia- Di kala ketidakpastian dunia karena faktor geopolitik dan geoekonomi hingga kuartal III-2024 ini, Asia Tenggara (ASEAN) masih memiliki peluang untuk menjadi unggul di wilayahnya atau regional champion. PT Bank UOB Indonesia menyebut wilayah ASEAN sebagai titik terang dan Lokasi yang strategis untuk arus perdagangan dan investasi.
Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengatakan itu berdasarkan ekonomi ASEAN yang cukup besar, berdasarkan nilai perdagangan dan arus modal asing yang masuk ke wilayah tersebut. Ia membeberkan, perdagangan ASEAN dengan negara rekanannya kurang lebih US$3,5 triliun per tahun, sekitar 11%-12% dari nilai perdagangan dunia yang pada tahun 2023 mencapai US$31 triliun.
Baca:Peran Perbankan bagi Ekonomi Berkelanjutan & Inklusif di ASEAN |
Sementara itu, perdagangan Indonesia sendiri dengan negara ASEAN kurang lebih US$700 miliar per tahun. Sedangkan perdagangan negara ASEAN dengan Tiongkok kurang lebih US$900 milliar.
"Ini merupakan sweet spot kita kurang lebih US$1,5 triliun. Jadi kalau misalkan kita katakanlah kita bisa berpartisipasi 5%-10% itu angkanya sangat besar," kata Harapman di segmen Money Talk, Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (24/9/2024).
Ia kemudian menguraikan penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI) yang masuk ke wilayah ASEAN meningkat dari tahun ke tahun. Kata Harapman, tahun lalu FDI yang masuk sebesar US$226 miliar.
"Kalau Indonesia bisa mendapatkan 20%, kira-kira US$50-60 billion. Ini angka yang cukup lumayan. UOB sendiri, kita menargetkan kita bisa setidaknya mendapatkan 5% daripada trade flow dan juga investment flow. Sehingga kalau misalkan kita bisa realisasikan itu tentunya akan sangat berimpact kepada ekonomi dan juga kesempatan kerja dan lain-lainnya," ujar Harapman.
Ia menerangkan bahwa UOB Group yang berasal dari Singapura itu memiliki tujuan untuk menjadi "one bank for ASEAN." Menurut Harapman, tujuan itu pas dengan keadaan ASEAN yang strategis untuk perdagangan dan investasi.
Untuk itu, UOB memiliki beberapa agenda besar seperti adalah ASEAN Gateway, ASEAN Conference setiap tahun. Khusus di Indonesia, Harapman mengatakan pihaknya setiap tahun ada melakukan UOB Economic Outlook, yang edisi tahun ini akan diadakan pada tanggal 25 September.
Selanjutnya, UOB setiap tahun menggelar ASEAN Conference, bekerja sama dengan BKPM. Di gelaran ini, UOB Indonesia dan BKPM pergi ke Singapura untuk mempresentasikan mengenai Indonesia, guna meyakinkan investor luar untuk masuk ke Indonesia.
"Jadi tujuan kita ini sebenarnya ada dua yang penting adalah bagaimana kita meningkatkan trade flow dan juga investment flow," pungkas Harapman.
(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:
