warkoptoto3 login

sgp48 - BMKG Wanti

2024-10-09 22:49:52

sgp48,stasiun hoki88 slot,sgp48Jakarta, CNN Indonesia--

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti sejumlah daerah di Tanah Air berpotensi terdampak cuaca ekstremdalam sepekan ke depan.

BMKG, dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 4-10 Oktober 2024, mengatakan saat ini masih masuk periode musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim hujan.

Kendati demikian, dalam beberapa hari terakhir, beberapa wilayah Indonesia mengalami cuaca yang cukup terik. Hal ini merupakan ciri khas masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi terik ini umumnya terjadi pada pagi hingga siang hari, diikuti potensi hujan pada sore hingga malam. Pada masa peralihan ini, hujan seringkali bersifat tidak merata, dengan intensitas yang cukup lebat dalam waktu singkat.

Lihat Juga :
BMKG Ungkap Penyebab Jakarta Panas Bak 'Neraka', Sampai Kapan?

"Menghadapi cuaca terik yang masih terjadi dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem," ujar BMKG dalam keterangannya, Kamis (3/10).

"Terutama hujan singkat dengan intensitas tinggi yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang," lanjut lembaga.

Analisis dan pantauan BMKG sepekan terakhir curah hujan di beberapa wilayah Indonesia masih cukup tinggi. Tercatat curah hujan dengan intensitas ekstrem (>150 mm/hari), sangat lebat (100-150 mm/hari) dan lebat (50-100 mm/hari) terjadi di sejumlah wilayahnya. Berikut daftarnya:

- 27 September di Stasiun Meteorologi Kalimarau Kalimantan Timur (curah hujan 111 mm/hari)
- 29 September di Stasiun Meteorologi Gamar Malamo Maluku Utara (curah hujan 144 mm/hari), Stasiun Meteorologi Nangapinoh Kalimantan Barat (140 mm/hari), Stasiun Meteorologi Minangkabau Sumatera Barat (102 mm/hari), Stasiun Meteorologi Supadio (92mm/hari), dan Stasiun Meteorologi SAMS Kalimantan Timur (64 mm/hari),
- 30 September di Stasiun Meteorologi Domine Eduard Osok Papua Barat Daya (66mm/hari) dan Stasiun Meteorologi Amahai Maluku (51 mm/hari)
- 1 Oktober di Stasiun Meteorologi Torea Papua Barat (168 mm/hari), Stasiun Meteorologi Pangsuma Kalimantan Barat (67 mm/hari), Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Maluku Utara (67 mm/hari), dan Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Kalimantan Barat (65 mm/hari)
- 2 Oktober2024 di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Jawa Tengah (86 mm/hari), Stasiun Meteorologi Iskandar Kalimantan Tengah (70 mm/hari), dan Stasiun Meteorologi Enarotali Papua Tengah(50 mm/hari).

Lihat Juga :
Kapan Puncak Musim Hujan di Jakarta? BMKG Ungkap Prediksinya

Kapan musim hujan di Indonesia?

Awal musim hujan di Tanah Air diperkirakan bervariasi, dimulai dengan wilayah Sumatra bagian barat pada Agustus lalu. Kemudian, musim hujan meluas secara bertahap ke wilayah timur hingga Desember.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan dari total 699 zona musim (ZOM), sebanyak 75 ZOM atau 10,7 persen wilayah memasuki musim hujan di September.

Kemudian, 210 ZOM atau 30,04 persen wilayah Tanah Air akan memasuki musim hujan pada Oktober, dan 181 ZOM atau 25,9 persen wilayah akan memasuki musim hujan pada November.

Lalu, terdapat 113 ZOM atau 16,2 persen wilayah yang memiliki pola musim hujan yang berlangsung sepanjang tahun atau yang disebut wilayah satu musim.

Secara umum, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada Oktober hingga November.

"Dibandingkan rata-ratanya, musim hujan 2024-2025 akan datang lebih awal dari biasanya," tutur Dwikorita.

(dmi)