warkoptoto3 login

jebol togel terpercaya - Fenomena Ajaib Bumi Kedatangan Bulan Kembar, Begini Penjelasannya

2024-10-08 05:52:31

jebol togel terpercaya,jaya388,jebol togel terpercaya

Jakarta, CNBC Indonesia-Bumi kita akan segera menyambut kehadiran fenomena alam langka, yakni "mini-moon" yang diperkirakan akan mengorbit Bumi selama dua bulan, mulai akhir September hingga November 2024. Menurut laporan dari Al Jazeera, asteroid yang dijuluki 2024 PT5 ini pertama kali terdeteksi pada Agustus lalu. Meski ukurannya kecil sekitar 10 meter asteroid ini tetap bisa diamati menggunakan teleskop bertenaga tinggi, menambah daya tarik bagi penggemar tata surya dan astronom amatir.

Mini moon sendiri merupakan istilah bagi asteroid yang tertarik oleh gravitasi Bumi hingga masuk dalam orbitnya. Meskipun hanya sementara, objek langit ini akan berada dalam tarikan gravitasi Bumi sebelum akhirnya terlepas kembali ke ruang angkasa. Fenomena seperti ini sangat jarang terjadi, namun menjadi peluang emas bagi para ilmuwan untuk mendalami lebih jauh tentang objek-objek kecil di sekitar Bumi.

Asteroid mini-moon bukanlah hal yang sering terjadi. Biasanya, batu-batu angkasa kecil seperti ini berasal dari sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter, yang kadang terjebak oleh gravitasi Bumi.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Astronomy and Space Sciences, rata-rata mini-moon hanya bisa terdeteksi setiap 10 hingga 20 tahun sekali. Karena orbitnya yang tidak stabil, mini-moon biasanya hanya bertahan beberapa bulan hingga dua tahun sebelum lepas kembali ke luar angkasa.

Pilihan Redaksi
  • Viral Bumi Punya 'Bulan Kembar', BRIN Ungkap Fakta Sebenarnya
  • Ada 'Bulan Kembar' di Langit Mulai Hari Ini, Cek Jadwalnya!

Salah satu contoh mini-moon terkenal adalah 2006 RH120, yang sempat berada dalam orbit Bumi pada tahun 2006. Dengan diameter 2 hingga 4 meter, mini-moon ini merupakan yang pertama berhasil dipotret menggunakan Teleskop Besar Afrika Selatan (SALT). Sejak itu, hanya sedikit mini-moon yang dapat diamati secara langsung, menandakan betapa langkanya fenomena ini.

Asteroid 2024 PT5 sendiri terdeteksi pertama kali pada 7 Agustus melalui sistem ATLAS, sebuah jaringan pemantau objek-objek dekat Bumi yang beroperasi dari Observatorium Haleakala di Hawaii. Sistem ini memungkinkan para astronom untuk mendeteksi objek yang berpotensi mendekati atau bahkan bertabrakan dengan Bumi. Beruntung, asteroid 2024 PT5 dipastikan tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan hanya akan mengorbit sementara dari 29 September hingga 25 November, sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanannya di luar angkasa.

Raul de la Fuente Marcos, seorang astronom dari Universitas Complutense Madrid, menyatakan, "Setiap kali kita menemukan objek dengan orbit yang mendekati Bumi, ada kemungkinan itu hanyalah puing-puing luar angkasa. Namun kali ini, para ilmuwan yakin bahwa 2024 PT5 adalah asteroid sejati."

Tak hanya mini-moon, terdapat berbagai fenomena bulan aneh lainnya yang juga menarik perhatian ilmuwan. Salah satunya adalah ghost moon atau bulan hantu, yang sejatinya merupakan kumpulan debu yang tertahan di titik Lagrange, yaitu wilayah di mana gravitasi Bumi dan Bulan seimbang. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh astronom Polandia, Kazimierz Kordylewski, pada 1960-an.

Ada juga quasi-moon, di mana objek tersebut mengelilingi Matahari dengan orbit yang hampir sama dengan Bumi, meskipun tidak sepenuhnya mengorbit Bumi. Contoh paling terkenal dari quasi-moon adalah 2016 HO3, yang ditemukan pada 2016 dan diprediksi akan terus mengorbit Matahari selama ratusan tahun ke depan.

Dengan kehadiran mini-moon dan fenomena bulan lainnya, kita diingatkan betapa luas dan misteriusnya alam semesta ini. Setiap objek yang datang mendekati Bumi selalu membuka peluang baru bagi para ilmuwan untuk mengungkap lebih banyak rahasia tata surya kita.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(emb/emb) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">