PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun- Satreskrim Polres Ponorogo meringkus dua orang mengaku wartawan media online.

Kedua oknum wartawan itu ditangkap lantaran diduga memeras salah seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

"Kedua pelaku ditangkap setelah kami mendapat aduan dari korban," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka di Ponorogo, Selasa (20/2) dikutip dari ANTARA.

Dua oknum pemeras kades itu berinisial KTM yang ber-KTP Ponorogo dan NNG yang beralamat di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Keduanya telah diperiksa, lalu ditetapkan statusnya menjadi tersangka dan dilakukan penahanan.

Aksi pemerasan dilaporkan dialami Kades Totokan, Kecamatan Mlarak, sejak satu hingga dua pekan terakhir.

Korban mengaku mendapat teror publikasi kasus dan diminta menebus mahar dengan nominal tertentu untuk pengkondisian berita.

Baca Juga: Soal Isu Sirekap Dihentikan, KPU Ponorogo: Tetap Jalan Bersamaan Rekapitulasi Berjenjang

Korban yang resah dan tertekan karena merasa dijadikan sapi perah lalu melapor ke Polres Ponorogo.

Alhasil, operasi penyergapan dilakukan saat penyerahan uang tebusan dari korban kepada kedua pelaku.

"Keduanya mengaku wartawan media online, tapi masih kita dalami terlebih dahulu informasi tersebut," katanya.

Guling menambahkan, penetapan kedua tersangka tersebut setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

Selain itu juga tercukupinya dua alat bukti dari tindak pidana pemerasan tersebut.

"Sudah kita lakukan penyelidikan dan kita naikkan penyidikan hasilnya kita tetapkan dua tersangka. Diduga dari pelaku tindak pidana tersebut," pungkasnya. (naz)