warkoptoto3 login

arti mimpi buang air besar di celana - 7 Front yang Mengepung Israel di Timur Tengah

2024-10-09 15:12:54

arti mimpi buang air besar di celana,kode alam naik motor,arti mimpi buang air besar di celanaJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel,Benjamin Netanyahu, mengatakan sejak hampir satu tahun lalu diserang Hamas, negaranya sekarang dikepung tujuh front.

"Sekarang, Israel mempertahankan diri di tujuh penjuru melawan musuh-musuh peradaban," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

Ketujuh front tersebut kini disebut terlibat perang di Israel, sehingga menambah eskalasi di Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, front mana saja yang diklaim Netanyahu sedang mengepung Israel saat ini?

Lihat Juga :
Kenapa Negara-negara Arab Pilih Netral saat Iran vs Israel Perang?

Hamas

Hamas merupakan salah satu front yang saat ini mengepung Israel. Setahun lalu pada 7 Oktober 2023, Hamas menyerang festival musik Supernova di Israel.

Serangan tersebut kemudian dibalas dengan invasi Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 42 ribu warga sipil Palestina.

Sebanyak 41.870 orang dinyatakan tewas selama satu tahun Hamas-Israel bersitegang. Dari jumlah tersebut sebagian besar korban merupakan warga sipil dari kelompok rentan, seperti perempuan, lansia, dan anak-anak.

Lihat Juga :
Iran Ultimatum Arab: Bantuan Apa Pun ke Israel Bakal Dapat Balasan

Hizbullah

Kelompok milisi Hizbullah di Lebanon juga ikut menyerang Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas di Jalur Gaza. 

Ketegangan Israel dan milisi itu semakin meningkat usai pasukan Zionis menyadap dan meledakkan pager serta walkie-talkie mereka, hingga menimbulkan puluhan korban jiwa.

Puncaknya, Israel menembakkan setidaknya 300 serangan udara ke markas Hizbullah yang ada Lebanon hingga menewaskan 100 orang per Senin (23/9).

Hizbullah pun tidak tinggal diam. Mereka langsung melakukan serangan balasan pada Selasa (1/10).

Dalam pernyataan di Telegram, Hizbullah menyatakan telah meluncurkan rentetan roket Fadi-4 ke markas Glilot, markas besar Unit 8200, badan intelijen Israel di bawah Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Lihat Juga :
Wakil Hizbullah Sebut Sosok Hassan Nasrallah Bikin Takut Israel

Houthi

Houthi kini juga ikut menggempur Israel di tengah ketegangan negara tersebut dengan Hamas dan Hizbullah. Nama kelompok milisi asal Yaman itu mulai masuk ke dalam eskalasi konflik di Timur Tengah pada September lalu.

Saat itu, mereka mengeklaim telah melancarkan serangan rudal balistik ke selatan Tel Aviv dan meluncurkan serangan drone ke Kota Pesisir Ashkelon di Israel pada Jumat (27/9).

Juru bicara Houthi, Yahya Serea, mengatakan bahwa mereka akan terus melancarkan serangan ke Israel hingga Negeri Zionis tersebut menghentikan agresi militernya di Gaza dan Lebanon.

"Kami akan melakukan lebih banyak operasi militer terhadap musuh Israel dalam kemenangan atas darah saudara-saudara kami di Palestina dan Lebanon," kata Sarea dalam pidato yang disiarkan di televisi, seperti dikutip Al Arabiya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Kelompok perlawanan Islam Irak (IRI)

Kelompok Perlawanan Islam (IRI) di Irak mulai ikut menyerang Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan milisi Hizbullah Lebanon dan Hamas Palestina.

Payung kelompok perlawanan di Irak tersebut pada Rabu (25/9) mengklaim telah menyerang pelabuhan Laut Merah Israel di Eilat.

"Perlawanan Islam di Irak menyerang target strategis di Eilat pada Rabu menggunakan pesawat tak berawak," demikian pernyataan kelompok tersebut, seperti dikutip AFP.

Lihat Juga :
Israel Gempur Ibu Kota Suriah, Timur Tengah Makin Chaos

Korps Garda Revolusi Iran

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) baru-baru ini juga ikut menyerang Israel. Serangan pertama mereka dilakukan pada Selasa (1/10). Saat itu, IRGC menyerang menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik dan hipersonik.

"Untuk pertama kalinya, IRGC menghancurkan perisai radar Hetz PRK dengan rudal hipersonik Fattah 2 dan 3," demikian keterangan IRGC, seperti dikutip media Rusia, RIA.

Serangan tersebut menghantam pangkalan Angkatan Udara (AU) Israel. Namun, bukan hanya menghantam, banyak laporan mengklaim puluhan jet tempur siluman F-35 di Pangkalan AU Israel itu turut hancur.

Pilihan Redaksi
  • Ledakan di Isfahan Iran saat Timur Tengah Memanas, Ada Apa?
  • Menlu Iran Keliling Timur Tengah saat Israel Bersiap Balas Serangan
  • Israel Klaim Bunuh Calon Pemimpin Hizbullah dalam Serangan di Beirut

Milisi Syiah Suriah

Kelompok milisi Syiah di Suriah juga menjadi front yang saat ini mengepung Israel. Namun, mereka tidak melakukan invasi seperti front lain.

Mereka diduga mendukung Korps Garda Revolusi Iran dalam melakukan serangan ke Israel baru-baru ini.

Selain itu, Korps Garda Revolusi Iran juga kerap memasok senjata untuk milisi tersebut. Mereka memanfaatkan maskapai Qassem Fars Airlines untuk mengantarkan berbagai senjata ke kelompok milisi Syiah.

Kelompok teroris Yudea dan Samaria

Kelompok teroris di Yudea dan Samaria belakangan ikut melakukan serangan-serangan ke Israel. Serangan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas yang saat ini sedang berjuang melawan kependudukan Israel.

Imbas serangan ini, Israel menetapkan wilayah Yudea dan Samaria sebagai "zona perang". Hal ini lantaran serangan kelompok teroris di wilayah tersebut kerap melakukan serangan membabi buta di wilayah tersebut, seperti dikutip JNS.

[Gambas:Infografis CNN]