Perdana MenteriAnwar Ibrahim mengakui bahwa korupsi telah menjadi budaya di Malaysia.

Anwar bahkan bercerita perjalanannya untuk bisa memimpin Malaysia penuh lika-liku, salah satunya akibat budaya korupsi yang sistemik di negara tersebut.

Lihat Juga : Kenapa Netizen Heboh Pegunungan Mekkah Menghijau dan Singgung Kiamat?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Anwar juga membeberkan cita-citanya sebagai PM yakni dapat memberantas korupsi di Malaysia.

[Gambas:Video CNN]

"Saya ingin negara Malaysia yang demokratis dan adil. Saya mau orang kenal usaha Anwar untuk Malaysia itu bersihkan korupsi dan kesewenang-wenangan dan tunjukkan bahwa ada pemimpin Melayu Islam yang benar-benar ikhlas untuk membela nasib rakyat," ucap Anwar.

Sebelum menjadi PM, Anwar memang merupakan tokoh politik sekaligus reformis ternama Negeri Jiran.

Anwar pernah menjabat sebagai Wakil PM Malaysia era Mahathir Mohamad pada 1993-1998 sebelum akhirnya masuk penjara atas berbagai tuduhan termasuk sodomi hingga korupsi. Anwar masuk penjara hingga tiga kali semasa hidupnya.

Namun, banyak pihak di Malaysia meyakini pemenjaraan Anwar sarat motif politik. Berbagai vonis tuduhan Anwar juga akhirnya dibatalkan pengadilan. Anwar juga bebas dari vonis penjara terakhir setelah mendapat pengampunan Raja Malaysia pada 2018 lalu.

Sementara itu, Malaysia sampai saat ini masih memproses kasus mega korupsi lembaga investasi negara 1MDB (1Malaysia Development Berhad) yang menyeret mantan PM Najib Razak masuk penjara. Najib menjadi eks PM Malaysia pertama yang masuk penjara.