Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan insentif kendaraan listrik berbasis baterai akan selesai di akhir 2024. Meski demikian, minat masyarakat terhadap subsidi motor listrik masih sangat tinggi yang tercermin dari adanya penambahan kuota subsidi sebanyak 10.700 unit sehingga total bantuan di 2024 mencapai 60.700 unit.

General Manager Business Development Polytron, Joegianto menyebutkan subsidi pemerintah yakni insentif Rp 7 juta mampu menarik antusiasme masyarakat terhadap permintaan motor listrik.

Sementara Pengamat Otomotif, Yannes Martinus Pasaribu menyebutkan berakhirnya program insentif saat industri motor listrik masih prematur membuat ekosistemnya sulit berkembang. Seharusnya pemerintah terus konsisten mendukung daya tarik industri motor listrik agar dapat terus bertumbuh.

Seperti apa progres penjualan motor listrik? bagaimana dampak berakhirnya insentif terhadap minat ke motor listrik? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan General Manager Business Development Polytron, Joegianto dan Pengamat Otomotif, Yannes Martinus Pasaribu dalam AutoBizz,CNBC Indonesia (Selasa, 03/09/2024)