PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun - Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Kabupaten Pacitan 2024 minus dari target.

Hingga jatuh tempo pada 31 Agustus lalu, realisasinya baru tercapai 89 persen.

Menurut Kabid Pajak Daerah Badan Keuangan Daerah (BKD) Pacitan Hendro Harmoko, target penerimaan PBB P2 tahun ini Rp 26,1 miliar.

Baca Juga: Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-West Capai Klimaks, Tahun Ini Milik Smariduta atau Smada Madiun?

Sementara realisasinya baru mencapai Rp 23,2 miliar. Sehingga, minus sekitar Rp 2,9 miliar.

‘’Realisasi itu termasuk piutang tahun sebelumnya,’’ katanya, Kamis (12/9).

Menurut Hendro, pemkab bermurah hati ke warga yang belum membayar PBB P2. Pihaknya memperpanjang tempo pembayarannya hingga 20 Desember 2024 nanti.

‘’Ada pembebasan denda administrasi sampai 20 Desember 2024 nanti,’’ ujarnya.

Kekurangan tersebut bakal dikejar hingga akhir tahun ini agar tidak jadi piutang.

Baca Juga: Update Klasemen Medali PON 2024 Terbaru Hari Ini 13 September: Jatim dan DKI Saling Kejar

Sebab, pihaknya akan mengoptimalkan realisasi penerimaan PBB P2 sesuai target 642.381 SPPT yang telah disebar.

Dia menilai, sisa waktu hingga akhir Desember masih dapat dimanfaatkan.

‘’Kolaborasi BKD dengan pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan akan ditingkatkan supaya penerimaan PBB P2 semakin maksimal,’’ jelasnya. (hyo/sat)

Fakta Angka PBB P2 Pacitan