GRESIK, Jawa Pos Radar Madiun– Satreskrim Polres Gresik terus melakukan pendalaman terkait kasus pencurian yang dialami Titin Rokayah.

Perempuan 47 tahun, warga Gresik itu menjadi korban pencurian setelah rumahnya dibobol maling.  Ratusan gram perhiasan emas miliknya yang diperkirakan senilai Rp 100 juta hilang dibawa kabur pelaku.

Peristiwa pencurian tersebut baru diketahui saat korban memeriksa brankas miliknya. Titin terkejut lantaran emas batangan dan sejumlah uang tunai yang tersimpan sudah tidak ada.

“Saat itu sedang pulang kampung selama dua mingguan. Padahal, saya sering periksa sebelum kehilangan,’’ ujarnya, seperti dilansir dari JawaPos.com, Selasa (26/9).

Baca Juga: Dua ART Curi Emas Majikan Senilai Rp 212 Juta, Majikan : Minta iPhone, tapi Tidak Saya Kasih

Sayang, warga asal Kelurahan Kemuteran, Kecamatan Kota, itu tidak bisa memastikan kondisi brankas terkunci rapat. Kelalaiannya itu pun berunjung buntung.

“Sudah saya laporkan ke pihak berwajib. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah,’’ ungkap Titin.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menyatakan, kasus tersebut masih diselidiki.

Pihaknya telah masih terus meminta keterangan dan mengumpulkan petunjuk untuk menangkap pelaku pencurian.

Baca Juga: Majikan Liburan, ART Gasak Berlian dan Tas Branded Senilai Rp 500 juta

“Proses penyelidikan masih berlangsung, mohon waktu,’’ terangnya.

Kejadian yang dialami Titin itu menambah panjang daftar aksi kriminalitas di wilayah hukum Polres Gresik.

Untuk meminimalkan aksi serupa, pihaknya terus berupaya mengintensifkan patroli. Khususnya di wilayah rawan kriminalitas.

“Khususnya kasus curat, curas, dan curanmor (3C). Modus pelaku biasanya memanfaatkan kelengahan korban,’’ jelas Aldhino. (yog/c12/diq)