Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Inggrismembeberkan situasi keamanan di sekitar masjid Indonesia di London, Indonesia Islamic Center (IIC), saat kerusahan terjadi di sejumlah kota.

WNI bernama Oki membenarkan bahwa keamanan ICC lebih ketat dan situasi di sana terkendali.

Lihat Juga : Dubes RI Ungkap Pemicu Kerusuhan di Inggris yang Targetkan Muslim

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya mengungkapkan situasi di sekitar IIC.

Desra mengatakan keamanan di sekitar masjid yang diberi nama Indonesia Islamic Center (IIC) diperketat.

"Dan jangan lupa kita juga punya masjid yang baru pertama kali di London," kata Desra saat wawancara dengan CNN Indonesia, Senin (5/8).

Lihat Juga : Dubes RI Ungkap Pemicu Kerusuhan di Inggris yang Targetkan Muslim

Dia lalu berujar, "Dan kita lakukan pengetatan ekstra dan Alhamdulilah (aman). Jangan sampai terjadi [kerusuhan di masjid Indonesia]."

Indonesia untuk pertama kalinya mempunyai masjid di Inggris pada 2022. Tempat ibadah ini terletak di kawasan Neasden, London.

Ketika itu, Yayasan Indonesian Islamic Centre (IIC), membeli bangunan bekas gereja yang kemudian dialihfungsikan menjadi masjid.

Di kesempatan itu, Desra membeberkan kondisi WNI di Inggris. Menurut dia warga asal Indonesia di sana dalam kondisi aman dan sehat.

Inggris sedang bergejolak usai massa melakukan protes hingga menyerang masjid menyusul penikaman massal di Southport, Merseyside pada akhir Juli.

Penikaman massal menyebabkan tiga anak-anak tewas dan 10 orang lain mengalami luka-luka. Warga marah dengan tindakan ini.

Kelompok kanan lalu memanfaatkan kemarahan tersebut dengan menyebar informasi palsu soal pelaku. Mereka menyebut pelaku itu warga Muslim dan imigran.

Lihat Juga : Kesaksian Warga Ungkap Detail Baru Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh

Unjuk rasa lalu pecah di Southport. Mereka melempar batu-bata ke masjid.

Protes kemudian meluas ke kota-kota lain seperti Liverpool hingga kota di Irlandia.

Di Belfast, Irlandia Utara, para pedemo melempar kembang api di tengah-tengah pertikaian yang menegangkan antara kelompok anti Islam dan unjuk rasa anti-rasisme.

Lihat Juga : Timteng Membara, Rusia Kirim Pasokan Pertahanan Udara-Radar ke Iran

Kota di timur laut Inggris, Sunderland, tak luput dari kerusuhan. Massa membakar mobil, kantor polisi, menjarah toko, dan menyerang masjid.

Menanggapi kerusuhan ini, pemerintah Inggris bersumpah akan menghukum pelaku dengan ganjaran yang setimpal.