warkoptoto3 login

rapi 88 - Siap Meledak! Harga Bitcoin Menuju Rp 1,3 Miliar

2024-10-07 21:25:07

rapi 88,agb999,rapi 88

Jakarta, CNBC Indonesia -Bitcoin (BTC) mengalami apresiasi pasca bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal reserve (The Fed) memutuskan memangkas suku bunga acuannya pada pekan lalu. Lantas, berapa proyeksi BTC di akhir 2024 ini?

Dilansir dari Refinitiv, sejak akhir Agustus 2024 hingga 22 September 2024, BTC telah melonjak 7,23%. Sementara sejak akhir 2023 hingga 22 September 2024, BTC telah melesat 48%.

Per hari ini (23/9/2024), tepatnya pukul 09:41 WIB, BTC terpantau mengalami apresiasi sebesar 0,97% di angka US$63.826 atau sekitar Rp 966,64 juta (US$1= Rp15145).

Kenaikan BTC pada September kali ini tidak terlalu mengejutkan pelaku pasar, mengingat pada Kamis (19/9/2024) dini hari waktu Indonesia, The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) dari yang sebelumnya 5,25-5,50% menjadi 4,75-5,00%.

The Fed dalam keterangannya menjelaskan pemangkasan suku bunga dilakukan karena meyakini inflasi AS sudah bergerak menuju target kisaran mereka di angka 2%. Namun, faktor utama dari pemangkasan sebesar 50 bps adalah tingkat pengangguran AS yang melambung.

"Mengingat kemajuan dalam inflasi dan keseimbangan risiko, Komite memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bps," tulis The Fed dalam website resmi mereka.

Tidak sampai di situ, dalam dokumen Summary Economic Projections (SEP), dot plot matrix menunjukkan sembilan dari 19 pejabat The Fed berekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 bps di sisa tahun ini.

Pemangkasan suku bunga The Fed yang cukup agresif akan membuat risk assetcenderung mengalami kenaikan, salah satunya BTC.

Hal ini terbukti beberapa jam sebelumnya Powell menyampaikan hasil FOMC pada Kamis dini hari, BTC ditutup di angka US$60.221 pada 18 September 2024. Kemudian BTC melesat 4,67% pada penutupan keesokan harinya di angka US$63.034.

Jika The Fed terus memangkas suku bunganya, maka diharapkan, alokasi dana akan mulai bergeser dari surat utang jangka pendek maupun cashke aset yang lebih berisiko.

The FedFoto: Dot Plot Matrix
Sumber: The Fed

Selain itu, secara historis, kuartal empat menjadi kuartal yang penuh dengan optimisme. Pasalnya dalam 13 tahun terakhir, rata-rata returnpada kuartal empat yakni sebesar 75,07%.

Pada 2023 saja, kuartal empat memberikan returnsebesar 56,6%.

Dikutip dari CNBC International, kepala riset aset digital di VanEck, Matthew Sigel mengatakan bahwa hubungan paling erat BTC selama ini adalah hubungan positif dengan pertumbuhan uang dan hubungan negatif dengan dolar AS.

Ia juga menyampaikan rasa optimismenya bahwa dengan langkah ini dari Fed, ia percaya kemungkinan kinerja kuat BTC di Q4 meningkat.

Dilansir dari Coin Telegraph, analis kripto Titan of Crypto dalam sebuah posting di X pada 21 September 2024, memperkirakan target BTC di akhir tahun pada level US$85.000.

Dengan mengunggah grafik indeks kekuatan relatif (RSI) Bitcoin pada timeframe mingguan, ia menyarankan bahwa momentum sedang terkumpul untuk membawa pasar ke level tertinggi baru dan lebih tinggi lagi.

"Bitcoin US$85.000 (Rp 1,29 miliar)," ringkasnya.

Titan of Crypto menambahkan bahwa jika September ditutup dengan kenaikan, tren naik seharusnya berlanjut sepanjang Q4.

Hal ini terjadi pada 2015, 2016, dan 2023. Bahkan yang menakjubkan adalah, ketika September ditutup pada zona hijau, pada Oktober, November, dan Desember secara beruntun ditutup pada zona hijau pula.

"Secara historis, ketika September ditutup dengan hijau, Q4 cenderung bullish," bagian dari postingan lain di X menyatakan.

Bitcoin Rainbow Price Chart

Rainbow Chart adalah alat valuasi jangka panjang untuk Bitcoin. Chart ini menggunakan kurva pertumbuhan logaritmik untuk memprediksi arah harga potensial Bitcoin di masa depan.

Chart ini menampilkan pita warna pelangi di atas saluran kurva pertumbuhan logaritmik, berusaha menyoroti sentimen pasar di setiap tahap warna pelangi saat harga bergerak melaluinya. Ini membantu mengidentifikasi potensi peluang untuk membeli atau menjual.

Berdasarkan chart ini, harga BTC pada akhir 2024 berada antara US$57.794-US$678.919.

Namun angka yang cukup memungkinkan yakni di angka US$78.554 (BUY!) mengingat pita pita biru dan hijau tua ("Fire sale," "Accumulate"): Ini berada di bagian bawah chart, menandakan bahwa Bitcoin mungkin undervalued.Ketika harga turun ke dalam pita ini, ini bisa menjadi kesempatan beli yang kuat, karena pasar kemungkinan berada dalam keadaan ketakutan atau ketidakpedulian.

CoinglassFoto: Bitcoin Rainbow Price Chart Indicator
Sumber: Coinglass

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">