Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (28/3).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai gerak IHSG akan ditopang rilis beberapa data perekonomian yang mencerminkan kondisi perekonomian masih stabil.

"Namun IHSG saat ini terlihat masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan dalam jangka pendek yang diakibatkan oleh sentimen dari melemahnya nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AALI, SMGR, BBCA, JSMR, dan CTRA.

Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menyoroti pelemah indeks kemarin imbas saham-saham big caps.

"Jika pelemahan saham big capssemakin berlanjut, tekanan IHSG yang besar bisa membuat IHSG memasuki tren melemah," ramalnya.

IHSG ditutup di level 7.310 pada Rabu (27/3). Indeks saham melemah 55,57 poin atau minus 0,75 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,48 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,76 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 201 saham menguat, 364 terkoreksi, dan 214 lainnya stagnan. Terpantau sebelas indeks sektoral melemah, dipimpin sektor transportasi yang turun 2,47 persen.

[Gambas:Video CNN]