MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Gerbong baru yang digadang-gadang muncul saat Pilkada Kabupaten Madiun kelihatannya sulit terwujud.

Partai Gerindra yang memiliki kans kuat mengusung calon lantaran kantongi enam kursi di dewan memilih lempar handuk.

Mereka emohmenargetkan kursi AE1 dan memilih hanya kursi wakil bupati (wabup).

‘’Berkaca pada pengelaman saat Pilkada 2019 lalu,’’ ungkap Sekjen DPC Gerindra Kabupaten Madiun Guntur Setyono.

Baca Juga: Tak Sekadar Kaji Mbing vs Hari Wur, Pengamat Politik Unair Prediksi Muncul Gerbong Ketiga di Pilkada Madiun

Terlebih, beberapa waktu lalu partainya sudah menyodorkan bakal calon bupati (bacabup) ke DPP.

Itupun pemilik gerbong yang ada saat ini. Ahmad Dawami Ragil Saputro dan Hari Wuryanto. Selain itu, tidak ada yang disodorkan.

Saat ini partainya tinggal menunggu rekom dari pusat. Diakuinya rekom di sejumlah daerah telah turun.

Khusus Kabupaten Madiun, Guntur belum bisa memastikannya.

Baca Juga: Kabupaten Madiun Ramah Investasi, Triwulan II 2024 Jaring Rp 1,1 Triliun, Ini Sektor yang Mendominasi

‘’Kalau daerah lain, seperti di Pasuruan bisa cepat karena di tingkat atas sampai bawah susunan koalisinya sudah linear,’’ jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Madiun, komposisi koalisi masih ‘saling-silang’.

Belum ada gerbong dengan komposisi Koalisi Indonesia Maju (KIM) murni.

Bisa jadi kondisi tersebut yang membuat rekomendasi berlarut-larut. Ditanya terkait kemungkinan Gerindra digandeng Partai Nasdem, Guntur mengeryitkan dahi.