data paito sgp warna - Bos PT Timah Blak
2024-10-08 01:38:59
Jakarta, CNBC Indonesia -Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal mengungkapkan harapan baru bagi perusahaan setelah adanya kasus hukum terkait dugaan korupsi penyalahgunaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan yang saat ini tengah diproses di pengadilan.
Virsal mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menggencarkan perbaikan tata kelola perusahaan seiring dengan kasus hukum yang menyeret perusahaan. Hal itu juga dilakukan dengan meningkatkan nilai manfaat sumber daya timah agar bisa memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
"Ini juga sebenarnya butuh komitmen kita semua, baik itu pemerintah, pelaku usaha pertambangan dan juga masyarakat. Bagaimana kita melakukan kegiatan penambangan timah ini dengan ekosistem yang lebih kondusif," tuturnya dalam Program Mining Zone CNBC Indonesia, Senin (09/09/2024).
"Saya berharap dengan adanya perbaikan tata kelola pertimahan ini, bagaimana ke depan kita bisa meningkatkan nilai dari pemanfaatan sumber daya timah ini agar bisa memberikan nilai lebih besar lagi, baik itu bagi pemerintah, juga bagi masyarakat, di mana kegiatan penambangan itu terjadi, sehingga kita bisa memberikan manfaat lebih besar lagi dari pemanfaatan sumber daya alam ini," bebernya.
Dia pun menegaskan, diperlukan perbaikan dari segala sisi, bak itu regulasi, penegakan hukum, masyarakat, hingga pelaku penambangan itu sendiri.
"Bagaimana kita melakukan kegiatan dari hulu sampai hilir ini, juga memberikan manfaat yang lebih besar buat kemaslahatan dan kemajuan Tanah Air," ujarnya.
Lebih lanjut, Virsal mengatakan, dengan perbaikan yang dilakukan oleh seluruh pihak, termasuk perusahaan, maka diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan diharapkan bisa melakukan optimalisasi pemanfaatan dan meningkatkan produktivitas.
"Bagaimana melakukan peningkatan atau optimalisasi pemanfaatan ini dengan perbaikan-perbaikan, tentunya kita harus meningkatkan produktivitas, dengan perbaikan teknologi, dengan penyempurnaan proses, dan meningkatkan recovery, ini saya berharap kinerja perusahaan ini juga semakin baik," imbuh Virsal.
Walaupun ada harapan baru bagi perusahaan, Virsal mengatakan kasus yang melibatkan PT Timah itu sendiri tidak secara langsung berpengaruh pada kerugian perusahaan.
"Sebenarnya dengan tidak beroperasi kelima smelter itu sampai hari ini pun kapasitas smelter kita masih memandai untuk kapasitas produksi atau memproduksi dari hasil bijih timah yang dihasilkan dari dalam IUP PT Timah. Jadi kita punya smelter di dua wilayah di wilayah Kepri dan di wilayah Bangka, yang sampai hari ini masih under capacity sesungguhnya jadi kita bagaimana berupaya memanfaatkan kapasitas yang ada yang kita miliki," tandasnya.
Baca:Saksi Ungkap Penambang Ilegal di PT Timah & Keterlibatan Harvey Moeis |
(wia) Saksikan video di bawah ini:
