warkoptoto3 login

okestreame - Korban Utama Pendidihan Bumi 2050

2024-10-09 20:43:34

okestreame,judi slot stars77,okestreameJakarta, CNN Indonesia--

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bencana alam parah akibat pendidihan global (global boiling) bakal memakan korban terutama anak muda.

"Perubahan iklim atau bahkan dikatakan mendidihnya iklim ini adalah hal yang sangat, sangat mengancam umat manusia saat ini bahkan sampai generasi anak cucu," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di sela-sela Festival Aksi Iklim Generasi Muda Indonesia 2024, di kantor BMKG, Jakarta, Selasa (20/8).

"Di situlah pentingnya aksi iklim untuk mencegah terus laju naiknya suhu. Dan mayoritas penduduk Indonesia ini adalah kaum muda, sehingga agar aksi iklim kita ini lebih dahsyat, peran generasi muda itu sangat vital, karena mereka juga bagian dari yang akan menjadi 'korban'," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita menerangkan Badan Meteorologi Dunia (WMO) baru saja mencatatkan tahun 2023 sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah pengamatan. Anomali suhu rata-rata global mencapai 1,45 derajat Celsius di atas zaman pra-industri.

Dengan angka peningkatan suhu itu, tahun lalu terjadi rekor suhu global harian baru, bencana gelombang panas (heatwave) ekstrem yang melanda berbagai kawasan Asia dan Eropa.

Angka 1,45 derajat C ini, kata Dwikorita, nyaris menyentuh batas yang disepakati dalam Paris Agreement 2015, bahwa dunia harus menahan laju pemanasan global pada angka 1,5 derajat Celcius.

Lihat Juga :
BMKG Ungkap Deret Kota RI yang 'Terbakar' 30 Tahun Terakhir

Ia pun memproyeksikan suhu udara akan melompat naik hingga 3,5 derajat C dibandingkan zaman pra-industri di 2100 jika aksi mitigasi iklim gagal dilakukan.

"Sementara Badan Meteorologi Dunia (WMO), menyebut bahwa tahun 2050 mendatang, dalam skenario terburuk maka negara-negara di dunia akan menghadapi tidak hanya bencana hidrometeorologi, namun juga kelangkaan air yang berakibat pada krisis pangan."

"2050 ini waktunya Indonesia Emas. Gen Alpha usianya [sekitar] 40-50 [tahun]. Jika, audzubillahimindzalik, asumsi, skenario terburuk aksi iklim gagal, kita tidak hanya mengalami bencana makin sering, makin panjang, intens, makin kuat, juga kelangkaan air secara global," cetus dia.

Lihat Juga :
Ahli Bongkar Bukti-bukti Cuaca Bumi Makin 'Aneh' akibat Krisis Iklim

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyebut perubahan iklim akan terus terjadi dalam beberapa dekade mendatang apabila tidak dilakukan aksi mitigasi.

Dampak negatif yang telah ditimbulkan oleh perubahan iklim menuntut perlunya respon global untuk melakukan aksi mitigasi dan adaptasi. Dalam World Economic Forum 2023, lanjut dia, disampaikan juga bahwa kegagalan mitigasi dan adaptasi iklim merupakan risiko global terbesar dunia.

Sejauh ini, timpal Dwikorita, kondisi pendidihan global ini tak bisa balik lagi.

"Kalau sudah naik tidak bisa balik, mungkin ada teknologi bisa diturunkan dari 1,45 [derajat C] jadi 1,2 [derajat C]. Tapi, ada teori, [kondisi] itu irreversible, tidak bisa balik lg. Itu kenapa harus ada aksi iklim," cetus dia.

Menurut dia, kondisi pemanasan global ini mesti diatasi oleh manusia sebagai pihak yang memicunya.

"Ulah siapa? Ya ulah kita sendiri," ucap dia.

"Mereka (kaum muda)-lah yang akan menjadi 'korban', dan kita generasi yang mendahului generasi penyebab itu harus ikut bertanggung jawab membimbing mendorong memotivasi generasi muda," tandas Dwikorita.

Infografis Dan Bumi pun Makin PanasCara Bumi makin memanas. (CNNIndonesia/Basith Subastian)

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)