Jaksa Agung Korea Selatan membentuk tim investigasi terhadap dugaan suap yang dilakukan Ibu Negara Kim Keon Hee pada 2022 lalu.

Istri dari Presiden Yoon Suk Yeol itu diduga menerima tas mewah Dior dari seorang pendeta.

Lihat Juga : KILAS INTERNASIONALGencatan Senjata Gaza Buntu sampai Israel Tutup Kantor Al Jazeera

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skandal tas Dior ini bermula ketika media Korsel merilis rekaman video tersembunyi pada November 2023 lalu.

Video itu memperlihatkan Kim menerima tas Christian Dior yang bisa bernilai puluhan hingga ratusan juta rupiah dari seorang pendeta keturunan Korsel-Amerika Serikat.

Lihat Juga : Kenapa Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee Kerap Jadi Pusat Perhatian?

Video itu diambil sekitar September 2022. Pendeta tersebut diam-diam merekam pertemuannya dengan Kim saat itu menggunakan kamera tersembunyi.

Dikutip Korea Herald, media lokal yang merilis rekaman itu mengajukan pengaduan terhadap Ibu Negara dan Presiden Yoon ke kejaksaan atas dugaan penyuapan.

Namun, hingga kini hanya ada sedikit kemajuan yang terlihat dalam penyelidikan kasus tersebut.

Pada Februari lalu, Presiden Yoon mengakui bahwa istrinya telah menerima tas mewah tersebut. Ia bahkan menunjukkan kekecewaan lantaran istrinya gagal "menolak dengan dingin" pemberian hadiah tersebut.

Namun, sejauh ini tidak ada permintaan maaf baik dari Yoon atau Kim kepada publik.

Penyelidikan terhadap Kim ini muncul tak lama setelah partai berkuasa pimpinan suaminya, People Power Party, kalah dalam pemilihan legislatif April lalu.

Sementara itu, partai oposisi utama, Partai Demokrat, berjanji bakal mengusulkan penyelidikan khusus terhadap berbagai tuduhan seputar Ibu Negara ketika Majelis Nasional (DPR Korsel) mulai bersidang lagi bulan ini.

Selain skandal tas Dior, sejumlah kontroversi juga sempat menyeret Kim Keon Hee saat awal-awal sang suami menjabat sebagai presiden.

Kim Keon Hee dituduh terlibat manipulasi harga saham Deutsch Motors Inc, dealer mobil BMW di Korsel antara 2009-2012.