KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun– Ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) kehilangan kesempatan menjadi anggota DPRD Kota Madiun periode 2024–2029. Kesempatan itu pupus setelah mereka tidak mengunggah berkas perbaikan pencalonan ke Sistim Informasi Pencalonan (Silon) hingga Minggu (9/7) lalu.

Berdasarkan catatan Bawaslu Kota Madiun, dari 445 bacaleg yang sebelumnya sempat dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS), hanya 398 orang yang sudah mengunggah berkas perbaikan pencalonan di Silon. ‘’Hingga akhir masa pengajuan perbaikan, kami menemukan jumlah bacaleg yang mengajukan perbaikan tidak sebanyak yang didaftarkan partai politik,’’ ungkap Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko kemarin (11/7).

Dengan demikian, ada 47 bacaleg yang tidak meng-uploadperbaikan berkasnya. Mereka tersebar di beberapa partai politik (parpol). Malahan, Kokok menyebut tidak lebih dari 10 parpol yang jumlah bacalegnya komplet. ‘’Secara kasat mata, jumlah bacaleg jelas berkurang. Belum lagi masih ada potensi dokumen persyaratan bacaleg yang masih tidak sesuai atau kurang,’’ terangnya.

Kokok menambahkan jumlah bacaleg yang ada saat ini masih bisa berkurang. Jika, KPU Kota Madiun menemukan berkas perbaikan bacaleg yang telah diunggah di Silon itu terdapat kesalahan kembali saat proses verifikasi administrasi (vermin). ‘’Hasil vermin perbaikan dimungkinkan ada yang TMS (tidak memenuhi syarat). Ini jelas akan mengurangi daftar bacaleg yang bekontestasi nanti,’’ ujar mantan anggota KPU Kota Madiun itu.

Yang jelas, kata dia, bacaleg yang dinyatakan TMS otomatis tercoret dari daftar kontestasi. Sebab, yang bersangkutan tidak lagi memiliki kesempatan memperbaiki dokumen persyaratan. ‘’Kami akan terus mengawasi selama vermin perbaikan nanti. Mana bacaleg yang MS (memenuhi syarat) maupun TMS,’’ tandas Kokok. (ggi/her)