warkoptoto3 login

carolina evening result - Pemanasan Global Bisa Bikin Makhluk Mungil dari Lautan Jajah Bumi

2024-10-09 22:31:11

carolina evening result,si naga 123,carolina evening resultJakarta, CNN Indonesia--

Sebuah penelitian terbaru mengungkap sebuah organisme mikroskopisdari dasar laut bisa 'menjajah' manusia akibat krisis iklimyang memicu pemanasan global.

Makhluk-makhluk kecil yang dikenal sebagai 'prokariota' ini mencakup 30 persen kehidupan lautan di dunia. Organisme ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan lautan. Penelitian terbaru menunjukkan keseimbangannya terancam akibat faktor suhu.

Ryan Heneghan, dosen pemodelan lingkungan dari University of Griffith, dan rekan-rekannya menemukan bahwa prokariota sangat tangguh terhadap perubahan iklim, dan akibatnya mereka dapat semakin mendominasi lingkungan laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka tumbuh subur di seluruh planet ini, baik di darat dan di air, dari daerah tropis hingga kutub. Secara global, ada sekitar dua ton prokariota laut untuk setiap manusia di planet ini.

Mereka memainkan peran penting dalam rantai makanan di dunia, membantu mendukung kebutuhan nutrisi ikan yang ditangkap dan dikonsumsi manusia.

Lihat Juga :
Periode 13 Bulan Bumi 'Mendidih' Berakhir, Pakar Tetap Beri Peringatan

Menurut dia, produksi karbon yang sangat besar ini diimbangi oleh fitoplankton, jenis organisme mikroskopis lainnya yang mengubah sinar matahari dan karbon dioksida menjadi energi melalui fotosintesis.

"Fitoplankton dan proses laut lainnya juga menyerap hingga sepertiga karbon yang dilepaskan manusia ke atmosfer setiap tahunnya. Hal ini membantu membatasi laju pemanasan global," jelas Ryan.

"Bagaimana prokariota merespons pemanasan adalah kunci untuk memahami bagaimana keseimbangan lautan dunia dapat berubah di dunia yang lebih hangat. Ini adalah fokus penelitian kami," lanjut dia.

Penelitian Ryan dan kawan-kawan bertujuan memprediksi bagaimana perubahan iklim mempengaruhi biomassa dari prokariota laut.

Untuk melakukan hal ini, mereka membuat model komputer yang mengintegrasikan pengamatan selama puluhan tahun dari puluhan survei ilmiah di seluruh lautan dunia.

Hasil penelitian mereka menemukan bahwa prokariota cenderung menjadi pemenang perubahan iklim, dibanding kehidupan laut lainnya.

Untuk setiap derajat pemanasan laut, biomassa mereka akan menurun sekitar 1,5 persen. Ini kurang dari setengah proyeksi penurunan 3-5 persen yang para ahli perkirakan untuk plankton, ikan, dan mamalia laut.

Ini berarti ekosistem laut di masa depan akan memiliki biomassa yang lebih rendah secara keseluruhan, dan akan semakin didominasi oleh prokariota.

Hal ini dapat mengalihkan lebih banyak nutrisi dan energi yang tersedia untuk prokariota dan menjauhi ikan, sehingga mengurangi pasokan ikan yang dimakan manusia.

"Kami menemukan perubahan penting lainnya. Untuk setiap derajat pemanasan, kami memprediksi prokariota di 200 meter teratas lautan dunia akan menghasilkan tambahan 800 juta ton karbon per tahun," jelas Ryan.

"Jumlah ini setara dengan emisi yang dihasilkan oleh seluruh Uni Eropa saat ini (setelah mengubah CO₂ menjadi karbon)," imbuhnya.

Perubahan iklim imbas ulah manusia mengakibatkan lautan menghangat antara 1derajat C dan 3 derajat C pada akhir abad ini. Jika jumlah karbon yang dihasilkan oleh prokariota meningkat seperti yang diperkirakan, maka hal ini dapat mengurangi potensi lautan untuk menyerap emisi manusia.

Infografis Dan Bumi pun Makin PanasCara Bumi semakin memanas. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Hal ini berarti mencapai emisi nol global akan menjadi lebih sulit.

Terlebih lagi, proyeksi penurunan stok ikan global saat ini akibat perubahan iklim umumnya tidak mempertimbangkan bagaimana pemanasan dapat merestrukturisasi rantai makanan di laut dengan menguntungkan prokariota.

Ini berarti penurunan yang diprediksi kemungkinan besar akan diremehkan.

Penurunan populasi ikan merupakan masalah besar bagi pasokan makanan global, karena lautan merupakan sumber protein utama bagi sekitar 3 miliar orang.

"Kami juga tidak tahu seberapa cepat prokariota akan beradaptasi dan berevolusi dengan lingkungan baru. Namun, penelitian yang ada menunjukkan bahwa dalam hitungan minggu, bakteri dapat mengembangkan sifat-sifat baru yang membuatnya lebih mudah untuk bertahan hidup," ungkap Ryan.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)