no togel ikan gabus - Istri Potong Alat Kelamin Suami, Kesal Lantaran Korban Sering Open BO
2024-10-09 01:11:12
no togel ikan gabus,surga333 slot,no togel ikan gabusSOLO, Jawa Pos Radar Madiun– Kasus penganiayaan yang dilakukan YC, 34, terhadap IPN, 20, mulai terkuak. Sakit Hati yang dirasakan YC menjadi pemicu dirinya nekat memotong alat kelamin suaminya itu. IPN kerap melakukan perbuatan yang membuat kesal.
YC bercerita perkenalan awal dirinya dengan IPN berawal di Bali. Waktu itu korban sering menyewa motor dari lokasi usaha rental motor milik pelaku.“Dari situ dekat setelah itu menikah,” ungkap wanita asal Lumajang, Jawa Timur ini seperti dilansir dari JawaPos.com Kamis (18/5).
Setelah menikah, YC harus menerima kenyataan. Rumah tangga yang mereka bina bersama seindah yang dibayangkan. Suaminya diketahuinya sering menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi di handphone. Bahkan, IPN juga pernah kedapatan menggunakan jasa teman YC untuk memuaskan nafsu birahinya.
“Dia sering nakal, sering open BO. Saya biarin sampai dia nyewa teman saya juga. Ketahuan, saya marah. Kemudian dia minta maaf dan saya maafkan. Kemudian dia pamit mau ke Sukoharjo, katanya mau cari orang tua kandungnya,” urai YC.
Masalah tidak selesai disitu. Seorang penagih utang mendatangi rumah mereka setelah kepergian IPN ke Sukoharjo. Sontak ini membuat YC kaget lantaran tak tahu menahu hal tersebut. Terlebih besaran utang IPN cukup besar. Hal inilah yang membuat YC menyusul suaminya ke Sukoharjo.
Sayangnya, bukan solusi atas permasalahan yang didapatnya. YC mengaku mendapat perlakuan tak mengenakkan hati. Saat bertemu dengan keluarga IPN di Sukoharjo, dia langsung ditalak dan diusir dari rumah mertuanya.
“Sama ibunya diperlakukan tidak enak. Saya dicerai dan diusir, dan rencananya mau diantar sampai Terminal Tirtonadi Solo (oleh sang suami untuk bisa kembali ke Bali),” bebernya.
Pelaku mengaku terbersit untuk memotong bagian sensitif suaminya itu saat hendak pulang ke Denpasar,Bali. “Kesepakatan di jalan saya mau lepas kangen, saya ajak ketemu di hotel. Saat dia tidur karena kesal saya potong (kelamin korban),” terangnya.
Meski telah bertindak kasar, YC mengaku masih menyayangi suaminya. Pun dirinya menyesali perbuatannya. Dia tunjuk bukti tak meninggalkan korban usai melakukan aksinya.
“Saya balut lukanya pakai daster, kemudian saya bopong dari kamar sampai ke meja resepsionis. Setelah itu saya bawa ke rumah sakit. Di rumah sakit juga saya tungguin sampai akhirnya saya diamankan polisi. Masih sayang. Saya nyesel banget,” bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, bila kondisi korban telah membaik. IPN sendiri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi setelah menjalani operasi. (jawapos.com/sib)
YC bercerita perkenalan awal dirinya dengan IPN berawal di Bali. Waktu itu korban sering menyewa motor dari lokasi usaha rental motor milik pelaku.“Dari situ dekat setelah itu menikah,” ungkap wanita asal Lumajang, Jawa Timur ini seperti dilansir dari JawaPos.com Kamis (18/5).
Setelah menikah, YC harus menerima kenyataan. Rumah tangga yang mereka bina bersama seindah yang dibayangkan. Suaminya diketahuinya sering menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK) melalui aplikasi di handphone. Bahkan, IPN juga pernah kedapatan menggunakan jasa teman YC untuk memuaskan nafsu birahinya.
“Dia sering nakal, sering open BO. Saya biarin sampai dia nyewa teman saya juga. Ketahuan, saya marah. Kemudian dia minta maaf dan saya maafkan. Kemudian dia pamit mau ke Sukoharjo, katanya mau cari orang tua kandungnya,” urai YC.
Masalah tidak selesai disitu. Seorang penagih utang mendatangi rumah mereka setelah kepergian IPN ke Sukoharjo. Sontak ini membuat YC kaget lantaran tak tahu menahu hal tersebut. Terlebih besaran utang IPN cukup besar. Hal inilah yang membuat YC menyusul suaminya ke Sukoharjo.
Sayangnya, bukan solusi atas permasalahan yang didapatnya. YC mengaku mendapat perlakuan tak mengenakkan hati. Saat bertemu dengan keluarga IPN di Sukoharjo, dia langsung ditalak dan diusir dari rumah mertuanya.
“Sama ibunya diperlakukan tidak enak. Saya dicerai dan diusir, dan rencananya mau diantar sampai Terminal Tirtonadi Solo (oleh sang suami untuk bisa kembali ke Bali),” bebernya.
Pelaku mengaku terbersit untuk memotong bagian sensitif suaminya itu saat hendak pulang ke Denpasar,Bali. “Kesepakatan di jalan saya mau lepas kangen, saya ajak ketemu di hotel. Saat dia tidur karena kesal saya potong (kelamin korban),” terangnya.
Meski telah bertindak kasar, YC mengaku masih menyayangi suaminya. Pun dirinya menyesali perbuatannya. Dia tunjuk bukti tak meninggalkan korban usai melakukan aksinya.
“Saya balut lukanya pakai daster, kemudian saya bopong dari kamar sampai ke meja resepsionis. Setelah itu saya bawa ke rumah sakit. Di rumah sakit juga saya tungguin sampai akhirnya saya diamankan polisi. Masih sayang. Saya nyesel banget,” bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, bila kondisi korban telah membaik. IPN sendiri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi setelah menjalani operasi. (jawapos.com/sib)
