warkoptoto3 login

erek erek angka 21 - Lebanon Makin Bahaya, Ramai

2024-10-08 01:47:34

erek erek angka 21,rusa togel,erek erek angka 21
Daftar Isi
  • 1. Australia
  • 2. Kanada
  • 3. Prancis
  • 4. Jerman
  • 5. Yunani
  • 6. Inggris
  • 7. Italia
  • 8. Amerika Serikat (AS)
  • 9. Portugal
  • 10. Jepang

Jakarta, CNBC Indonesia- Serangan Israel ke wilayah Lebanon telah membuat sejumlah negara-negara dunia khawatir dengan penduduknya yang tinggal di Negeri Rafic Hariri itu. Mereka mempersiapkan rencana darurat untuk evakuasi dengan melibatkan sejumlah negara yang menjadi tetangga Lebanon.

Siprus, anggota UE terdekat dengan Timur Tengah, kemungkinan menjadi pusat evakuasi, mengingat negara itu memproses sekitar 60.000 orang yang melarikan diri dari perang Hizbullah-Israel pada tahun 2006. Turki juga telah menawarkan fasilitas serupa.

Dari segi operasi, sebagian besar perencanaan darurat tampaknya dilakukan melalui laut. Diperlukan waktu sekitar 10 jam ke Siprus melalui laut, atau 40 menit dengan pesawat dari Beirut.

Baca:
Israel Siapkan Serangan Besar, Pasukan Lebanon Mundur dari Perbatasan

Berikut sejumlah negara yang melakukan evakuasi warga dari Lebanon per Selasa (1/10/2024):

1. Australia

Pihak berwenang telah membuat rencana darurat yang dapat mencakup evakuasi melalui laut, meskipun telah mendesak sekitar 15.000 warganya di Lebanon untuk pergi sementara bandara Beirut tetap dibuka.

2. Kanada

Laporan berita dari Kanada menunjukkan bahwa Kanada akan bekerja sama dengan Australia dalam mengevakuasi warga negaranya melalui laut. Rencana tersebut melibatkan kontrak kapal komersial untuk mengangkut 1.000 orang setiap hari, demikian dilaporkan The Toronto Star.

3. Prancis

Prancis telah memiliki rencana evakuasi selama beberapa bulan tetapi belum mengeluarkan perintah evakuasi. Rencana darurat saat ini berpusat di sekitar Siprus dan bandara Beirut, sementara juga sedang membahas evakuasi melalui Turki.

Paris sendiri memiliki kapal perang di wilayah tersebut, dan sebuah kapal induk helikopter di kota Toulon di Prancis selatan, yang akan membutuhkan beberapa hari untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut.

Baca:
AS Ungkap Israel Telah Memulai Invasi Darat di Lebanon, Ini Sasarannya

4. Jerman

Jerman telah mengevakuasi staf non-esensial keluarga pekerja kedutaan dan warga negara Jerman yang rentan secara medis keluar dari Lebanon. Berlin sendiri telah menghimbau agar warganya yang lain segera meninggalkan negara tersebut selagi penerbangan masih ada.

5. Yunani

Kementerian luar negeri Yunani telah mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan menghindari perjalanan apapun ke negara tersebut. Sebuah fregat bersiaga jika diperlukan bantuan.

6. Inggris

Inggris telah meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan negara itu. Inggris telah memindahkan sekitar 700 tentara ke Siprus, memperkuat kehadirannya di daerah di mana London telah memiliki aset militer, termasuk dua kapal Angkatan Laut Kerajaan. Inggris juga memiliki dua pangkalan militer di pulau itu.

Baca:
6 Update Perang Arab: Invasi Darat Israel, Iran Sembunyikan Khamenei

7. Italia

Italia telah mengurangi staf diplomatik yang tidak diperlukan dan meningkatkan personel keamanan di kedutaan besarnya di Beirut. Menteri Luar Negeri Antonio Tajani telah berulang kali mendesak warga negaranya untuk meninggalkan negara itu dan meminta jaminan dari Israel atas keselamatan tentara Italia yang bertugas dalam operasi penjagaan perdamaian di daerah itu.

8. Amerika Serikat (AS)

AS telah memerintahkan pengerahan puluhan tentara ke Siprus untuk membantu mempersiapkan berbagai skenario, termasuk evakuasi warga Amerika dari Lebanon.

9. Portugal

Perdana Menteri Luis Montenegro telah menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon. Negara itu memiliki rencana untuk mengevakuasi warga negara Portugal yang tinggal di sana bekerja sama dengan negara-negara mitra di UE.

Baca:
Mencekam! Potret Bandara Beirut Jadi Sasaran Bombardir Militer Israel

10. Jepang

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon. Pada Jumat, Tokyo telah memutuskan untuk menyiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

"Saat ini kami sedang memeriksa keselamatan warga negara Jepang yang tinggal di Lebanon, serta mendesak mereka untuk meninggalkan negara tersebut sementara penerbangan komersial reguler tetap beroperasi", kata kepala sekretaris kabinet Yoshimasa Hayashi pada hari Jumat pagi.

"Pesawat angkut C-2 akan digunakan untuk mengevakuasi sekitar 50 warga negara Jepang yang saat ini berada di Lebanon," kata media termasuk Kyodo News, mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

 


(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Luncurkan Serangan Terbesar, Beirut 'Bak' Neraka

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Israel Siapkan Serangan Balik untuk Hizbullah Setelah Insiden di Golan