warkoptoto3 login

social turnamen pragmatic play - Harimau Sumatra Mati Terjerat di Agam Sumbar, Kaki Kiri Putus

2024-10-08 06:13:52

social turnamen pragmatic play,liga mansion2,social turnamen pragmatic playJakarta, CNN Indonesia--

Seekor harimau Sumatra mati terjerat di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari atau Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menyatakan harimau tersebut pernah muncul di dua lokasi di Kabupaten Agam beberapa waktu lalu.

Lihat Juga :
Hutan Lindung 'Ibu Kota' Orangutan Sumatra di Aceh Singkil Kian Kritis

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Antonius menambahkan penanganan konflik telah dilakukan di daerah tersebut setelah kerbau dan kambing milik warga dimangsa harimau.

Penanganan konflik itu dengan menurunkan petugas WRU BKSDA Sumbar, Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau dan Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Baringin, COP dan Sintas Indonesia.

"Kami juga memasang kandang jebak di Pasia Laweh, Baringin dan lainnya untuk mengevakuasi satwa itu," katanya.

Ia mengakui harimau pertama kali terkena jerat babi pada bagian leher diketahui warga atas nama Simar saat sedang berada di sawahnya.

Simar menduga babi yang terjerat dan setelah itu ia langsung menuju lokasi. Sesampai di lokasi, Simar melihat harimau terjerat dan langsung melaporkan ke warga sekitar.

Setelah itu Wali Nagari atau Kepala Desa Sungai Pua melaporkan temuan itu ke BKSDA sekitar pukul 16:00 WIB.

Pihaknya langsung menurunkan petugas dari Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau dan Resort Konservasi Marapi Singgalang ke lokasi.

Petugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18:30 WIB dan langsung ke lokasi, lalu sekitar pukul 19:10 WIB harimau sudah mati.

"Satwa langsung kita evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Hewan Sumbar di Padang untuk dilakukan nekropsi guna memastikan penyebab kematian selain terjerat," katanya.

Ke depan, BKSDA Sumbar bakal melakukan sapu jerat babi yang dipasang dan melakukan sosialisasi kepada warga untuk tidak memasang jerat berdampak terhadap populasi harimau maupun satwa dilindungi lainnya.

(Antara/fra)