cicak erek2 - Polisi Amankan Perempuan Muda Diduga Pelaku Pembuangan Bayi
2024-10-08 14:37:42
cicak erek2,togel hongkonģ siang,cicak erek2PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun– Kerja keras Polres Pacitan dalam mengungkap pelaku pembuang orok perempuan di tepi Jalan Raya Pacitan-Bandar, Desa Kebondalem, Tegalombo, membuahkan hasil. Misteri yang berlangsung sebulan lebih itu mulai terkuak sedikit demi sedikit. Polisi mengamankan terduga pelaku pembunuh dan pembuang bayi kemarin (9/6).
Adalah HS, warga Desa Banjarjo, Kebonagung, terduga pelakunya. Kini perempuan 23 tahun itu tengah diperiksa lebih lanjut oleh penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (UPPA) Satreskrim Polres Pacitan. Yakni, untuk mengulik motif dan penyebab kematian bayi berusia kurang dari seminggu tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pacitan Iptu Andreas Heksa mengatakan, perempuan muda yang diduga ibu bayi malang itu diamankan terkait laporan penemuan jasad bayi dengan dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur pada 4 Mei 2023 lalu.
‘’Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi dan pelapor,’’ kata Andreas kemarin (9/6).
Dalam penyelidikannya, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti (BB). Yakni, sepotong kaus lengan panjang hitam bertuliskan Paguyuban Sido Rukun. Pun, sepotong kaus lengan panjang hitam bertuliskan we dream it, we prove it.
‘’Ada juga dua potong kerudung putih, sepotong kerudung motif kotak-kotak hitam putih, sebuah koper merah muda, sebuah gunting dan selembar kantong plastik merah,’’ ujarnya.
Tersangka, lanjut kasat, disangka telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur. Pun, dijerat Pasal 80 ayat (3) UU 35/ 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU 17/2016 tentang Penetapan Perpu 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
‘’kami masih terus melakukan pemeriksaan tersangka,’’ sambungnya.
Hingga berita ini ditulis, belum terungkap motif tersangka tega membuang jasad anaknya tersebut. Diberitakan sebelumnya, jasad bayi tersebut ditemukan di area perkebunan milik Suyatni, Jalan Kebondalem-Petungsinarang di RT/RW 01/01, Kebondalem, Tegalombo, pada Kamis (4/5) pukul 15.30. (hyo/sat)
Adalah HS, warga Desa Banjarjo, Kebonagung, terduga pelakunya. Kini perempuan 23 tahun itu tengah diperiksa lebih lanjut oleh penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (UPPA) Satreskrim Polres Pacitan. Yakni, untuk mengulik motif dan penyebab kematian bayi berusia kurang dari seminggu tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pacitan Iptu Andreas Heksa mengatakan, perempuan muda yang diduga ibu bayi malang itu diamankan terkait laporan penemuan jasad bayi dengan dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur pada 4 Mei 2023 lalu.
‘’Kami telah meminta keterangan sejumlah saksi dan pelapor,’’ kata Andreas kemarin (9/6).
Dalam penyelidikannya, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti (BB). Yakni, sepotong kaus lengan panjang hitam bertuliskan Paguyuban Sido Rukun. Pun, sepotong kaus lengan panjang hitam bertuliskan we dream it, we prove it.
‘’Ada juga dua potong kerudung putih, sepotong kerudung motif kotak-kotak hitam putih, sebuah koper merah muda, sebuah gunting dan selembar kantong plastik merah,’’ ujarnya.
Tersangka, lanjut kasat, disangka telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur. Pun, dijerat Pasal 80 ayat (3) UU 35/ 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU 17/2016 tentang Penetapan Perpu 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
‘’kami masih terus melakukan pemeriksaan tersangka,’’ sambungnya.
Hingga berita ini ditulis, belum terungkap motif tersangka tega membuang jasad anaknya tersebut. Diberitakan sebelumnya, jasad bayi tersebut ditemukan di area perkebunan milik Suyatni, Jalan Kebondalem-Petungsinarang di RT/RW 01/01, Kebondalem, Tegalombo, pada Kamis (4/5) pukul 15.30. (hyo/sat)
