warkoptoto3 login

softball merupakan jenis permainan .... - Israel Buru Hacker Palestina yang Bobol Iron Dome, Turki Pasang Badan

2024-10-08 01:50:56

softball merupakan jenis permainan ....,bang doyok tv live streaming,softball merupakan jenis permainan ....Jakarta, CNN Indonesia--

Seorang hacker atau peretas asal Palestinadiburu intelijen Israel usai membobol sistem pertahanan udara Negeri Zionis, Iron Dome. Badan intelijen Turki pun pasang badan dan menyelamatkan peretas itu.

Diberitakan kantor berita Turki, Daily Sabah, Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) menyelamatkan peretas yang dijuluki Omar A dari perburuan intelijen Israel, Mossad, di Turki dan Malaysia.

Pria lulusan pemrograman komputer dari Universitas Islam Gaza itu telah menjadi buronan Mossad sejak lama karena meretas Iron Dome.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2019, Israel berupaya menjebak Omar dengan pekerjaan di perusahaan perangkat lunak Norwegia. Namun, Omar menolak pekerjaan itu karena telah menduga ada keterlibatan Israel di sana.

Lihat Juga :
ANALISISBenarkah Klaim Buru Hamas Hanya Dalih Israel untuk Kuasai Jalur Gaza?

Pria itu kemudian pindah ke Kota Istanbul, Turki, pada 2020. Namun Mossad nyatanya terus mengejar dia hingga ke negara pendukung Palestina tersebut.

Pada April 2021, seorang agen bernama Raed Ghazal menghubungi Omar dan mengaku sebagai manajer urusan hak asasi manusia di perusahaan Prancis, Think Hire. Ia menawarkan pekerjaan kepada Omar dan telah mewawancarainya dua kali di Istanbul.

Setelah Ghazal, muncul Omar Shalabi, agen Mossad lainnya yang menghubungi Omar atas nama perusahaan Prancis. Dia menawarkan 10 ribu dolar kepada Omar untuk melakukan coding perangkat lunak.

Lihat Juga :
Israel Bunuh Komandan Hamas di Selatan Gaza Jelang Gencatan Senjata

Omar menerima tawaran itu dan dibayar oleh perusahaan Prancis. Pada Juni 2022, agen Mossad lain yang menggunakan nama Nikola Radonij menghubungi Omar dan menawarkan pekerjaan di Brasil dan Istanbul.

Dengan menyamar sebagai developer, Radonij bersama tiga orang agen Mossad lain membujuk Omar untuk bekerja bersama mereka dalam sebuah proyek online.

Radonij mencoba membujuknya ke luar negeri dengan dalih sebuah proyek lantaran Mossad berniat membawa Omar ke Tel Aviv untuk diinterogasi.

Omar hendak menerima tawaran itu namun MIT menghubunginya dan memperingatkan penyamaran para agen Mossad tersebut.

Setelah gagal, Mossad tak menyerah begitu saja. Pada September 2022, Omar A memutuskan berlibur ke Malaysia.

Departemen kontra-intelijen MIT cabang Istanbul pun turun tangan lagi. MIT menginstal pelacak di ponsel Omar usai memperingatkannya atas potensi penculikan jika dia berada di luar negeri.

Lihat Juga :
Dokter Al Shifa Ditangkap Israel, RS Indonesia Terancam Bernasib Sama

Benar saja, Omar diculik beberapa hari kemudian di Kuala Lumpur. Ia dibawa ke sebuah kabin sekitar 50 kilometer dari ibu kota Malaysia.

Di sana, dia diinterogasi dan disiksa oleh tersangka yang bekerja untuk Mossad. Tim Mossad di Tel Aviv ikut bergabung dalam interogasi melalui panggilan telepon.

Selama interogasi, Omar ditanya tentang metode apa yang dia gunakan untuk membobol ke Iron Dome. Dia juga ditanya soal perangkat lunak peretasan berbasis Android yang dia kembangkan.

Lihat Juga :
Dokter Palestina Sebut Israel Serang Sekolah, 27 Pengungsi Tewas

Ketika MIT menyadari penculikan itu, para pejabat Turki menghubungi pihak berwenang Malaysia dan melalui perangkat lunak pelacakan, membantu mereka menentukan lokasi di mana Omar ditahan.

Pasukan keamanan Malaysia pun menggerebek markas Mossad dan menyelamatkan Omar A. Sebelas tersangka ditangkap sehubungan dengan penculikan itu.

Omar akhirnya kembali ke Turki dan dibawa ke rumah persembunyian yang disediakan oleh MIT.

(blq/pua)