klasemen liga inggris b - Muncul Virus Baru, Ini 7 Virus Mematikan dari China,
2024-10-08 02:13:20
Jakarta, CNBC Indonesia -China kembali menggemparkan dunia dengan kehadiran virus baru yang kembali berasal dari hewan. Virus baru tersebut dikabarkan berasal dari gigitan kutu, yang sebelumnya tidak pernah terlaporkan menginfeksi manusia. Akan tetapi, diklaim dapat menyebar ke manusia dan terkadang menyebabkan penyakit saraf.
Virus tersebut mendapat julukan Wetland Virus(WELV) dan pertama kali terdeteksi pada seorang pasien rumah sakit yang dirawat di kota Jinzhou pada Juni 2019, menurut laporan yang dirilis The New England Journal of Medicine pada 4 September.
Pasien diduga jatuh sakit pasca bepergian ke lahan basah Mongolia Dalam, wilayah otonom di China bagian utara. Dirinya mengeluhkan sakit kepala, demam, muntah, dan memiliki gejala resisten terhadap antibiotik.
Baca:Profil Maarten 'Spider' Paes: Kiper Jago & Bintang Timnas Indonesia |
Menurut beberapa peneliti, secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa Orthonairovirus yang baru ditemukan, WELV, bersifat patogen bagi manusia dan beredar di antara manusia, kutu, dan berbagai hewan di wilayah timur laut China.
WELV ditularkan melalui gigitan kutu, pasca terinfeksi seseorang bisa mengeluhkan gejala demam, pusing, nyeri otot, artritis, hingga sakit punggung. Bahkan, dalam kasus serius, Dr Dicky Budiman MScPH PhD mengingatkan ada potensi terjadi penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit, sampai peningkatan kadar enzim laktat dehidrogenase, juga d-dimer.
Tentu virus dapat mengancam kesehatan masyarakat dunia, mengingat beberapa virus yang sempat tersebar dari China. Hal ini tentunya bukan virus pertama yang berasal dari negeri tirai bambu.
CNBC Indonesia Research merangkum tujuh virus mematikan yang muncul dari China dan dapat menghancurkan dunia.
Wabah prasejarah (5000 tahun lalu)
Menurut bukti arkeologi, sebuah epidemi menyapu bersih seluruh desa di China sekitar 5.000 tahun yang lalu. Mereka yang meninggal diduga dimasukkan ke dalam sebuah rumah, setelah itu rumah tersebut dibakar. Sekarang disebut "Hamin Mangha", tempat ini merupakan situs prasejarah yang dilestarikan di China. Catatan menunjukkan bahwa daerah tersebut ditinggalkan setelah virus tersebut. Sisa-sisa serupa ditemukan di daerah-daerah terdekat seperti Miaozigou, yang menunjukkan bahwa wabah tersebut telah melanda seluruh wilayah tersebut.
Flu Asia (1957)
Pandemi yang bermula di China ini menyebabkan kematian 1 juta orang. Virus ini merupakan campuran dari beberapa virus flu burung dan pertama kali dilaporkan di Singapura pada bulan Februari 1957. Terlepas dari itu, virus ini diyakini berasal dari China. Pada bulan April 1957, virus ini menyebar dengan ganas ke Hong Kong, dan kemudian ke Amerika Serikat, tempat virus ini menewaskan 116.000 orang.
Pandemi Flu (1968)
Virus ini disebabkan oleh influenza dan dikenal sebagai "Flu Hong Kong", pandemi tahun 1968 dimulai pada bulan Juli di tahun yang sama. Dalam waktu 17 hari, kasus dilaporkan di seluruh Singapura dan Vietnam. Dalam waktu tiga bulan, virus ini telah menyebar ke Filipina, India, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Virus ini menyebabkan 1 juta kematian dan menewaskan lebih dari 15% dari seluruh populasi Hong Kong saat itu.
Baca:Fokus Data Genting AS, IHSG - Rupiah Kemana? |
SARS (2002)
Wabah SARS 2002-2004 bermula di Foshan, Guangdong, China, pada November 2002. Epidemi ini merenggut nyawa 774 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 29 negara berbeda. Wabah ini berlangsung selama sekitar 8 bulan.
H5N1 (2008)
Penyakit jenis "flu burung" yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ini terus menyebar secara global setelah ditemukan di Asia. Menurut WHO, penyakit ini dapat menyerang banyak spesies hewan dan telah menewaskan 445 orang sejak 2003.
H7N9 (2013)
Infeksi manusia pertama dilaporkan pada tahun 2013 di China, dengan kasus-kasus yang dilaporkan sepanjang musim panas. Pada akhir tahun, 46 orang telah meninggal. Namun, penyakit ini menyerang balik dengan gelombang kedua pada bulan Oktober yang mengakibatkan 19 kematian lagi. Pada tahun 2014, virus ini telah menewaskan 127 orang. Pada tahun 2016, gelombang lain dimulai di China, sehingga jumlah total infeksi menjadi 1.223. Virus ini menewaskan 40 persen korbannya.
Corona Virus (2020)
Pandemi virus corona yang bermula di Wuhan yang terletak di provinsi Hubei, China, telah meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan yang terkandung di pasar-pasar makanan di seluruh Tiongkok. Berdasarkan data worldometers, tercatat 7.010.681 orang telah meninggal dunia sejauh ini akibat wabah virus corona COVID-19 hingga 13 April 2024.
CNBC Indonesia Research
[email protected]
(saw) Saksikan video di bawah ini:
