warkoptoto3 login

okestream chelsea - Isu Pembubaran, Gus Salam Sebut Muktamar Luar Biasa NU Tetap Digelar

2024-10-07 22:22:40

okestream chelsea,bambutogel,okestream chelseaJakarta, CNN Indonesia--

Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang, K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salammenanggapi dengan santai isu rencana pembubaran Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU).

Gus Salam jadi salah satu tokoh NU yang mendukung MLB. Rencananya, MLB akan digelar setelah selesai kegiatan pra MLB yang dijadwalkan pada akhir September atau awal Oktober. 

Menurut Gus Salam, apa yang dilakukan oleh kiai yang mendukung MLB tidak bisa dibubarkan karena kebebasan berserikat dan berpendapat dilindungi konstitusi dan diatur dalam undang-undang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
PKB Desak Polisi Usut Aktor Intelektual Aksi Bubarkan Muktamar

Dia mengaku tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan NU, Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kata Gus Salam, apapun tantangan dan rintangannya akan dihadapi.

"Segala ancaman, intimidasi, kekerasan tidak pernah dibalas dengan hal sama, tapi kita respons dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser, Pagar Nusa bersikap lebih dewasa, bijaksana, dan proporsional," imbuh dia.

Lebih lanjut, dia mengingatkan, tiga badan otonom NU yakni Gerakan Pemuda Ansor, Banser, dan Pagar Nusa memiliki tugas untuk menjaga ulama, baik struktural maupun kultural, serta para pengasuh pesantren tanpa membeda-bedakan ijtihad dalam berorganisasi.

"Saya yakin sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa akan selalu bersikap berlandaskan hati nurani, keilmuan, akhlaqul karimahsebagai aktualisasi dari prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama," katanya.

Dia menambahkan, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa selalu berada di tengah ketika ada perbedaan dan dinamika bersikap antara Pengurus Besar NU (PBNU) dan NU, maupun antara Gus Dur, Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Hasyim, Kiai Said, dan Gus Solah di masa lalu.

"Saya yakin, sahabat-sahabat akan tetap istikamah dalam jalan yang sama," ujar Gus Salam.

MLB NU merupakan salah satu kesepakatan dari hasil pertemuan sejumlah kiai dan ulama NU saat Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur pada Minggu (18/8) kemarin.

Berkumpulnya para kiai ini untuk menyikapi persoalan terkait kondisi PBNU beberapa waktu terakhir. Para kiai yang berkumpul ini menghasilkan keputusan yang dinamakan "Amanah Bangkalan".

Salah satu poin kesepakatan para alim ulama bersepakat membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU sekaligus persiapan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.

Pada Kamis (12/9) lalu, Gus Salam mengklaim MLB NU ini didukung oleh para pengurus di ratusan PCNU dan puluhan PWNU se-Indonesia.

Lihat Juga :
Yenny Wahid Temui Ma'ruf Amin, Harap Konflik PKB-PBNU Bisa Dimediasi

"Yang sudah komunikasi ada 23 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), 326 pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan 12 pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU)," katanya, dilansir dari detik.com.

Namun Muktamar Luar Biasa ini juga mendapat penolakan dari sejumlah PWNU dan PCNU serta para kiai struktural NU. 

Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Kholili Kholil yang saat ini mengasuh Ponpes Al Amiroh, Canga'an, di Bangil, Pasuruan merasa aneh para cucu pendiri NU kumpul-kumpul untuk menginisiasi muktamar tandingan.

"Pendiri NU itu dikenal karena ilmu dan akhlaknya. Aneh kalau para cucu pendiri NU kumpul-kumpul untuk mendorong MLB NU. Jangan-jangan mereka tidak bisa mengaji," kata Kholili dalam keterangannya yang diterima detikJatim, Rabu (11/9).

(Antara/wis)