Bintang film porno Stormy Danielsmembeberkan alasan membongkar hubungan seksualnya dengan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS)Donald Trump pada 2006.

Ia menceritakan momen dirinya berhubungan seksual dengan Trump, dalam sidang kasus dugaan uang tutup mulut pada Selasa (7/5) dan Kamis (9/5).

"Saya ingin kebenaran terungkap agar cerita saya dilindungi dengan jejak dokumen sehingga keluarga saya tidak terluka," katanya, seperti diberitakan Channel News Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Daniels membantah tudingan tersebut.

"Saya tidak pernah menggunakan tagline itu, saya membencinya," katanya.

Dalam persidangan, Daniels juga menceritakan detail momen dirinya berhubungan seksual dengan Trump. Ia menceritakan bagaimana dirinya dan Trump bertemu di sebuah turnamen golf dan apa yang terjadi ketika mereka berada di hotel.

Daniels kemudian mengatakan bahwa setelah ia pergi ke kamar mandi, ia menemukan Trump di tempat tidur hotel dengan celana boxer dan kaus.

"Awalnya saya hanya kaget, seperti [lihat] jumpscare. Saya tidak mengharapkan seseorang berada di sana, apalagi tanpa banyak pakaian," katanya bersaksi.

Daniels mengatakan ia seperti pingsan saat mereka berhubungan seks.

Lihat Juga : Israel Geledah Markas Al Jazeera Nazareth, Dituding jadi Corong Hamas

"Saya melepas pakaian dan sepatu saya. Saya melepas braku. Kami berada dalam posisi misionaris," katanya.

Namun hakim kemudian menghentikan Daniels untuk menjelaskan lebih lanjut detail pelecehan yang ia alami.

Setelah kejadian itu, Daniel mengatakan mereka tetap berhubungan karena dia berharap Trump akan mengizinkannya tampil di reality show milik Trump, The Apprentice.

Donald Trump terjerat hukum dugaan pembayaran uang tutup mulut. Kasus ini bermula setelah Trump, melalui pengacara Michael Cohen, diduga memberikan uang tutup mulut kepada Stormy Daniels pada 2016 atau jelang Pilpres AS.

Kala itu, Donald Trump mencalonkan diri untuk menjadi presiden AS. Sehingga, Cohen mengatur pembayaran supaya Stormy Daniels tutup mulut mengenai hubungan seksual yang terjadi pada 2006.

Lihat Juga : Warga Palestina Mulai Kosongkan Rafah, Khawatir Serangan Besar Israel

Transaksi itu terungkap pada 2018. Daniels kemudian meminta pengadilan untuk membatalkan perjanjian kerahasiaan dengan Trump dan mulai buka suara di berbagai acara televisi.

Sementara itu, Trump dalam beberapa kesempatan membantah pernah melakukan hubungan seksual dengan Daniels dan menuduh perempuan itu melakukan pemerasan hingga penipuan total.