Jakarta, CNBC Indonesia- Angin segar mulai berhembus ke pasar keuangan dalam negeri seiring dengan mulai dipangkasnya suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia.

Direktur Kredit Bank Mega, Madi Lazuardi menyebutkan turunnya suku bunga dan penguatan nilai tukar Rupiah sebagai kabar baik bagi pasar modal termasuk sektor perbankan. Diharapkan The Fed bisa memangkas level Fed Funds Rate (FFR) hingga 100 bps di 2024 dan 100 bps di 2025.

Saat FFR turun maka harapan bagi BI Rate untuk ikut pangkas semakin kuat sehingga dapat berdampak positif ke sektor rill termasuk penyaluran pembiayaan dan investasi.

Seperti apa bankir melihat arah kebijakan moneter hingga pergerakan Rupiah terhadap kredit dan bisnis perbankan hingga ke sektor riil? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Kredit PT Bank Mega Tbk (MEGA), Madi Lazuardi dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 01/10/2024)