warkoptoto3 login

rtp jamuslot hari ini - 6 Destinasi Wisata yang Dulu Viral Sekarang Sepi Bak Kuburan

2024-10-08 02:20:24

rtp jamuslot hari ini,slot dadu 4d,rtp jamuslot hari ini
Daftar Isi
  • 1. Kampung Gajah Wonderland
  • 2. Snowbay Water Park
  • 3. Depok Fantasi Waterpark
  • 4. Taman Festival Bali
  • 5. Taman Remaja Surabaya
  • 6. Wonderia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dahulu begitu populer dan menjadi primadona kini sudah kehilangan pesonanya. Hiruk-pikuk wisata yang dulu selalu ramai saat akhir pekan, kini hanya tersisa kenangan masa lalu.

Memang ada sejumlah faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, termasuk pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 lalu, sehingga membuat bisnis taman bermain pun menjadi terpuruk hingga akhirnya tutup permanen.

Berikut adalah sejumlah objek wisata yang dulunya ramai dan hits, tapi kini sepi seperti kuburan:

1. Kampung Gajah Wonderland

Kondisi Kampung Gajah yang kini terbengkalai. (Dok. Detik/Whisnu Pradana)Foto: Kondisi Kampung Gajah yang kini terbengkalai. (Dok. Detik/Whisnu Pradana)

Objek wisata Kampung Gajah Wonderland yang terletak di Kabupaten Bandung Barat sudah tutup sejak 2017 lantaran dilanda pailit. Kawasannya pun dibiarkan ditinggal begitu saja.

Alhasil, taman hiburan unik yang hits pada masanya ini sekarang tampak tidak terawat dan angker. Hal ini tak pelak dimanfaatkan oleh para wisatawan pecinta horor untuk berburu spot foto di sana.

Area wisata keluarga seluas 60 hektare ini dulunya berjejer patung-patung gajah di pinggir jalan sebagai ikon. Tempat ini juga menawarkan wahana permainan dan taman rekreasi air.

Baca:
10 Ikan Ini Mengandung Merkuri Tinggi, Wajib Tahu Sebelum Beli

2. Snowbay Water Park

Snowbay Waterpark TMII. (File Foto - Dok. Detikcom/Putu Intan)Foto: Snowbay Waterpark TMII. (File Foto - Dok. Detikcom/Putu Intan)
Pekerja melakukan perancangan proyek revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (24/1/2022). Snowbay Waterpark dulunya dikenal sebagai wahana favorit anak-anak, sayangnya karena COVID-19, kolam renang dengan berbagai wahana itu harus ditutup selama nyaris 2 tahun. Beberapa kondisi fisik yang terbengkalai terlihat dilokasi ini mulai pintu masuk tiket dan rak tempat penitipan barang. Kondisi Snowbay Waterpark saat ini memang tak terurus karena sudah lama tutup. Sejumlah kolam renang dibiarkan begitu saja hingga airnya keruh. Terlihat juga toko-toko yang dulu menjual perlengkapan renang dan kuliner juga tutup.  Dikutip dari situs tamanmini.com, Snowbay Waterpark mulanya dirancang secara khusus sebagai taman rekreasi petualangan berkelas dunia berkonsep pegunungan saljuTaman seluas 3 hektar ini dibangun tahun 2008 dan diresmikan pembukaannya oleh ketua Yayasan harapan Kita, Hj. Siti Hardiyanti Rukmana pada tanggal 19 April 2009. Sebelumnya, taman ini adalah Taman Rekreasi Ambar Tirta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)Foto: Kondisi SnowBay Waterpark di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (24/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Destinasi taman wisata air yang berada dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini terpaksa berhenti beroperasi usai merebaknya pandemi Covid-19 dan TMII resmi diambil alih oleh pemerintah.

Sewaktu masih beroperasi, Snowbay Water Park begitu ramai dikunjungi masyarakat karena memiliki fasilitas wahana permainan yang lengkap. Di antara semuanya, dua wahana yang paling terkenal adalah seluncuran Hurricane dan Cool Running.

Baca:
Ahli Harvard Bagikan 5 Tips Mendidik Anak agar Tumbuh Pintar

3. Depok Fantasi Waterpark

Depok Fantasi Waterpark atau juga dikenal dengan Aladin Waterpark dikabarkan harus tutup usai terantuk imbas pandemi. Pionir taman rekreasi air di kota Depok, Jawa Barat ini bahkan sudah rata dengan tanah karena akan diubah menjadi komplek perumahan.

Padahal, dulu sebelum ditutup, Aladin Waterpark yang berdiri 2008 silam ini selalu ramai pengunjung, khususnya anak-anak kecil. Dengan mengusung nuansa Timur Tengah, taman wisata air yang luas ini memiliki beragam wahana mulai dari seluncuran air tinggi, air mancur, ember tumpah, dan lain-lain.

4. Taman Festival Bali

Taman Festival Bali. (Dok. denpasarkota)Foto: Taman Festival Bali. (Dok. denpasarkota)

Jika dahulu Taman Festival Bali ramai dikunjungi turis lokal dan mancanegara, sekarang objek rekreasi ini lebih populer dijadikan sebagai spot foto tempat terbengkalai. Tanaman merambat, semak belukar, serta grafiti yang memenuhi tempat itu memberikan nuansa mencekam namun tetap eksotis.

Berada tak jauh dari Pantai Sanur, Bali, tempat ini diklaim sebagai taman festival yang populer pada masanya. Tetapi akibat krisis, Taman Festival mesti gulung tikar tahun 1999 padahal baru dua tahun dibuka.

Menariknya, setelah terbengkalai, Taman Festival Bali ini justru jadi lokasi wisata horror karena suasananya yang mencekam. Bahkan, pengunjung yang ingin wisata horor di sini dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk sekali masuk.

5. Taman Remaja Surabaya

Taman Remaja Surabaya sempat menjadi kebanggaan warga Surabaya. Pengunjung dapat menikmati 20 wahana permainan yang ada di sana. Kini, taman hiburan yang berdiri sejak 1971 ini ditutup oleh pemerintah kota setempat lantaran kerja sama dengan pengelola sudah habis.

Eksistensi Taman Remaja Surabaya memang telah usai sejak 2018. Namun, menurut kesaksian warga setempat, mereka masih suka mendengar suara keramaian dan bunyi musik dari TRS di malam hari, yang seakan-akan hidup kembali.

6. Wonderia

Wonderia merupakan taman hiburan yang dulu populer di kalangan warga Semarang. 

Taman yang dikelola oleh pihak swasta dengan sistem royalti ke Pemkot Semarang itu mulai beroperasi pada Juni 2004. Namun, Wonderia ditutup sejak November 2007 setelah kecelakaan di wahana permainan plane tower atau balon udara yang menyebabkan 16 orang mengalami luka-luka.

Kabarnya, bekas taman wisata Wonderia yang telah kosong selama bertahun-tahun akan diubah menjadi hutan kota. 


(hsy/hsy) Saksikan video di bawah ini:

Video: Parle Resto & Cafe, Level up Experience Kuliner Indonesia!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article 5 Tempat Wisata di RI Dulu Super Ramai, Kini Terbengkalai