warkoptoto3 login

mpo 212 - Lengkap! Adu Laba BRI

2024-10-08 05:59:41

mpo 212,umur jax pena,mpo 212

Jakarta, CNBC Indonesia -Empat bank besar RI mencatatkan kinerja keuangan resilient sepanjang delapan bulan berjalan tahun ini meskipun mengalami era suku bunga di level tinggi.

Penyaluran kredit bank besar RI terpantau tetap tumbuh ekspansif, sehingga masih mencatat peningkatan pendapatan bunga sampai laba bersih.

Penyaluran Kredit Tumbuh Positif, Risiko Kredit Terjaga

Dari sisi penyaluran kredit, emiten bank pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil menyabet posisi paling ekspansif dibandingkan tiga bank besar lainnya.

Sampai delapan bulan pertama tahun ini, kredit yang disalurkan oleh Bank Mandiri tumbuh 22,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.222 triliun. Lalu diikuti bank swasta terbesar RI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tumbuh 15,56% yoy.

Sementara dua bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat kredit tumbuh secara tahunan masing-masing 9% dan 7%.

Secara agregat, bank-bank kategori KBMI IV telah menjadi kontributor terbesar dalam penyaluran kredit. Setidaknya, hingga Agustus 2024, kredit bank jumbo ini telah mencapai Rp3.979 triliun, melesat 14% yoy.

Pertumbuhan kredit bank KBMI IV ini juga melampaui industri, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tumbuh 11,4% yoy menjadi Rp 7.508 triliun. Dari jumlah tersebut, kredit dari empat bank besar RI berkontribusi sekitar 52,99% dari total kredit industri.

Profitabilitas Empat Bank Besar RI Masih Solid

Beralih ke kinerja profitabilitas dari empat bank besar RI terpantau kompak tumbuh positif secara tahunan.

Secara nominal Bank BRI mencatat laba paling jumbo pada Agustus 2024 mencapai Rp4,8 triliun. Nilai tersebut kemudian mengakumulasi laba selama delapan bulan sebanyak Rp36,2 triliun, tumbuh 4% yoy.

Capaian tersebut terutama didorong peningkatan pendapatan bunga sebanyak 13,6% yoy menjadi Rp13,6 triliun dan pendapatan diluar bunga sebesar 37%.

Lalu ada, bank BCA yang mencatat laba pada Agustus sebanyak Rp4,6 triliun, yang mengakumulasi laba sejak awal tahun mencapai Rp36 triliun. Capaian ini tumbuh atraktif jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 13,5%.

Peningkatan laba BBCA ditopang oleh kenaikan Net Interest Income sebesar 10,1% yoy dan Non-Interest Income yang juga tumbuh 8,1% yoy. Efisiensi juga dilakukan dengan menekan beban operasional yang berhasil diturunkan 11,5% yoy.

Baca:
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,2 T, Setara 85,87% Target

Bank mandiri juga melaporkan laba bersih untuk bank only tumbuh positif sebesar 6,5% yoy menjadi Rp33,6 triliun pada delapan bulan pertama tahun ini. Untuk raihan selama sebulan pada Agustus sendiri, bank Mandiri mencatat laba sebesar Rp4,3 triliun.

Capaian laba positif didukung raihan pendapatan bunga yang naik 13% yoy menjadi Rp72,6 triliun. Meskipun perlu diakui, ada kenaikan beban bunga 39%, tetapi bank Mandiri masih bisa menjadi pertumbuhan positif pendapatan bunga bersih sebesar 3,9% yoy.

Terakhir, bank pelat merah yang mencatat laba paling buncit ada bank BNI sebesar Rp1,7 triliun secara bank only pada Agustus 2024. Nilai ini mengakumulasi laba bersih selama delapan bulan sebanyak Rp14,2 triliun, meningkat 4,3% yoy.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">