Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas pengangkatan Paetongtarn Shinawatra sebagai Perdana Menteri baru Thailandpada Minggu (18/8).

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Yang Mulia Paetongtarn Shinawatra atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Thailand," kata Jokowi dalam unggahan di X, Senin (19/8).

Jokowi percaya di bawah kepemimpinan PM berusia 37 tahun tersebut, hubungan bilateral Indonesia-Thailand akan terus menguat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya di bawah kepemimpinannya yang cakap, Indonesia dan Thailand akan terus memperkuat hubungan bilateral kami, termasuk meningkatkan kerja sama di dalam ASEAN," kata Jokowi.

Paetongtarn Shinawatra resmi diangkat sebagai PM baru Thailand usai mendapat restu dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pada Minggu (18/8).

Paetongtarn sebelumnya memenangkan pemungutan suara parlemen dengan mengantongi 319 suara, setara dengan dua pertiga suara parlemen yang beranggotakan 493 orang.

"Ini adalah kehormatan dan kebanggaan tertinggi dalam hidup saya," kata Paetongtarn setelah pengangkatan, seperti dilansir CNN, Minggu (18/8).

"Saya, keluarga saya, dan partai Pheu Thai sangat menghargai kebaikan Yang Mulia. Saya bertekad untuk melaksanakan tugas saya dengan kesetiaan dan kejujuran demi kepentingan bangsa dan rakyat," tambahnya.

Lihat Juga : Kronologi Dokter Magang Diperkosa-Dibunuh secara Sadis di India

Paetongtarn menggantikan Srettha Thavisin yang dipecat oleh Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran kode etik buntut penunjukan menteri mantan narapidana.

Terpilihnya Paetongtarn pun menjadikan dia PM termuda Thailand sekaligus PM perempuan kedua negara itu setelah bibinya, Yingluck Shinawatra.

Paetongtarn merupakan putri bungsu eks PM Thailand Thaksin Shinawatra. Thaksin baru kembali ke Negeri Gajah Putih usai mengasingkan diri sejak 2006 guna menghindari tuduhan korupsi pasca militer menggulingkan pemerintahannya.

Sejumlah pihak menilai Paetongtarn bakal menjadi 'boneka' ayahnya dalam memerintah negara.

Terkait kekhawatiran ini, PM dengan nama panggilan Ung Ing itu menyatakan bahwa pemerintahannya tak akan dipengaruhi oleh orang lain, termasuk ayahnya sekalipun.

Dia berujar dirinya mungkin akan meminta nasihat dari ayahnya, namun tetap akan menjalankan roda pemerintahan berdasarkan keputusannya sendiri.

Dia menegaskan Thaksin tak akan mengambil peran apa pun dalam pemerintahan. Pada saat yang sama, ia juga berjanji untuk mengutamakan masalah negara dan akan bekerja sama dengan seluruh pihak.

"Tidak seorang pun ingin mengulangi apa yang terjadi pada ayah dan bibi saya," kata Paetongtarn.

[Gambas:Twitter]