atm vs madrid - Hidupkan Fungsi Bank Sampah, Ini Usulan KLHK
2024-10-08 06:25:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong dunia usaha hingga kelompok masyarakat bisa terlibat dalam penyediaan bank sampah.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong menyebutkan sampah dan pengelolaan sampah semakin dinamis dari waktu ke waktu. Untuk itu dalam mengelola sampah tidak bisa dilakukan sebagaimana biasanya.
"Kita harus bisa mampu mengelola sampah secara utuh, dari hulu ke hilir. Itu yang harus dilakukan," ungkap dia dalam Road to CNBC Awards 2024 Best Company in Recycling and Waste Management, Jumat (4/10/2024).
Adapun kata dia peralihan paradigma perlu melibatkan seluruh komponen. Antara lain, korporasi, masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah baik pusat maupun daerah.
"Kemudian shifting berikutnya dalam kita melakukan pengelolaan sampah, kita menuju ke arah hulu hilir yang targetnya yaitu mendorong sirkular ekonomi dan recovery energi. Itu dua strategi besar yang kita dorong," tambah Alue.
Baca:Unilever Indonesia Raih Penghargaan Sustainable Innovation of The Year |
Selain itu, Kementerian LHK juga telah menempuh berbagai jalan untuk mengatasi permasalahan sampah. Salah satunya melalui bidang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"Kita punya program Adiwiyata, di mana kita ingin gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah. Harapannya kesadaran masyarakat tentang mengelola sampah, mengelola limbah, dan seterusnya, di lingkungan sekolah sudah dilakukan sejak dini," ungkap
Kedua adalah melalui edukasi baik secara formal maupun nonformal. Edukasi ini diberikan terhadap seluruh komponen masyarakat agar menjadikan sampah sebagai sumber pendapatan baru.
"Supaya seluruh komponen masyarakat bisa paham bahwa sampah harus dikelola dengan baik bahkan menjadi sumber pendapatan baru yang bisa menarik untuk dikerjakan," jelas Alue.
Terakhir adalah pemerintah memberikan insentif kepada pemerintah daerah. Insentif diberikan ketika wilayah kabupaten dan kota mampu mengelola sampah dengan baik.
"Tiap tahun kita lakukan supaya mendorong pemerintah daerah terpacu untuk mengelola sampah di daerah masing-masing dengan baik, secara terstruktur, dengan penganggaran yang baik," terang Alue.
Baca:HMSP Jadi Perusahaan Sustainability Champion in Waste Reduction |
Berdasarkan data Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik, sampah di Indonesia terus meningkat, terutama di wilayah perkotaan. Pada tahun 2023, volume sampah nasional mencapai 68 juta ton dengan sebagian besar berasal dari rumah tangga dan industri.
Tantangan ini diperparah dengan persentase sampah plastik yang mendominasi, berkontribusi terhadap polusi lingkungan yang signifikan. Persoalan juga diperburuk oleh rendahnya kesadaran masyarakat dalam ikut menangani sampah.
Laporan BPS menunjukkan bahwa hanya 57,3% sampah yang dikelola dengan baik, sementara sisanya masih mencemari lingkungan.
(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:
