Pesawat Voepass jatuh di negara bagianSao Paulo, Brasil, hingga menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat, Jumat (9/8). Total 61 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Berdasarkan data pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat jenis ATR 72-500 tersebut mulanya berangkat dari Cascavel pada pukul 14.58 UTC (11.58 waktu setempat). Pesawat sudah mencapai ketinggian jelajah 17 ribu kaki setelah 24 menit lepas landas.

Pesawat kemudian melaju ke arah Sao Paulo pada ketinggian 17 ribu kaki hingga pukul 16.21 UTC. Saat itu, pesawat terdeteksi turun sekitar 250 kaki dalam waktu 10 detik, kemudian naik sekitar 400 kaki dalam waktu delapan detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transmisi data terakhir dari pesawat pun terjadi pada pukul 16.22 waktu setempat.

Insiden ini sempat terekam kamera warga yang berada dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat. Dalam video yang beredar di media sosial itu, pesawat terlihat jatuh berputar-putar di langit sebelum menghantam tanah.

Bunyi dentuman kencang terdengar ketika pesawat jatuh. Kepulan asap hitam pekat pun muncul seiring dengan kecelakaan tersebut.

Berdasarkan informasi maskapai, pesawat dengan nomor penerbangan 2283 ini jatuh di Kota Vinhedo, Sao Paulo, ketika dalam penerbangan dari Cascavel, negara bagian Parana selatan, ke bandara internasional Guarulhos Sao Paulo.

Menurut Pertahanan Sipil Brasil, pesawat Voepass jatuh dan menabrak beberapa rumah. Tidak ada warga yang tewas akibat tabrakan pesawat.

Belum diketahui penyebab pesawat Voepass turbulensi dan jatuh. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

Namun, Flightradar24 menemukan bahwa kondisi cuaca di sekitar lokasi kecelakaan saat itu mengindikasi adanya badai petir dan lapisan es.