warkoptoto3 login

erek erek merpati - Imigrasi Klaim 1.000 Mahasiswa RI Jadi WN Singapura per Tahun, Kenapa?

2024-10-08 01:59:51

erek erek merpati,cendanaslot,erek erek merpatiJakarta, CNN Indonesia--

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, mengklaim 1.000 mahasiswa Indonesia pindah kewarganegaraan jadi warga Singapuraper tahun.

Silmy kemudian mengungkapkan faktor-faktor yang membuat banyak mahasiswa RI pindah jadi warga negara Singapura.

Lihat Juga :
Imigrasi Sebut Mahasiswa RI Ramai-ramai Jadi Warga Negara Singapura

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Silmy menerangkan setiap negara punya tujuan untuk memperkuat kepentingan nasionalnya, termasuk Singapura. Kepentingan nasional itu bisa dari bidang seperti digitalisasi, teknologi, hingga industri.

"Untuk memperkuat negaranya, mereka mengambil talenta dari luar negeri yang sudah jadi dan produktif. Kan, kelihatan dari usia produktif dari 25-35," imbuh dia.

[Gambas:Video CNN]


Pekan lalu, di acara Festival Gen Z 2023, Silmy mengatakan sekitar seribu warga Indonesia pindah jadi warga negara Singapura per tahun.

"Saya lupa datanya, kalau nggak 100, seribu orang mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya," kata dia.

Lihat Juga :
Di Balik Maksud Erdogan Restui Swedia Gabung NATO

Kepada CNNIndonesia.com, Silmy mengonfirmasi per tahun seribu warga Indonesia pindah kewarganegaraan jadi warga negara Singapura.

"Iya, per tahun 1.000 (mahasiswa RI), usia 25-35 tahun," tulis Silmy melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (11/7).

Di acara Gen Z tersebut, Silmy mengungkapkan kini Indonesia berebut dengan negara lain untuk mendapat sumber daya yang lebih baik.

Lebih lanjut, Silmy menerangkan Indonesia perlu meningkatkan sumber daya manusia.

Lihat Juga :
Kecam Pembakar Al Quran, Putin Dijuluki 'Pelindung Agama' di Lebanon

Semakin banyak orang yang pintar, lanjut dia, semakin membuat Indonesia maju. Silmy mengaku tak akan sungkan membantu Generasi Z.

"Bersaing kita merebut orang-orang hebat, orang-orang pintar," kata Silmy.

Untuk menentukan masa depan bangsa, kata dia, pemerintah dan masyarakat harus bersatu.

(isa/bac)